RI dan Jepang Bahas Kerja Sama Infrastruktur Transportasi

Selasa, 15 Agustus 2017 - 03:12 WIB
RI dan Jepang Bahas...
RI dan Jepang Bahas Kerja Sama Infrastruktur Transportasi
A A A
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bertemu dengan Duta Besar Jepang Masafumi Ishii untuk membahas empat hal terkait kerja sama infrastruktur transportasi bilateral dari kedua negara.

"Pertemuan hari ini adalah pertemuan lanjutan antara saya dengan Dubes Jepang terkait pembahasan kerja sama pembangunan infrastruktur dan kerja sama pembiayaan, yaitu rencana pembangunan peningkatan kecepatan kereta api Jakarta-Surabaya, kelanjutan perjanjian kerja sama Indonesia-JICA untuk studi MRT East-West Corridor, perpanjangan disbursement loan proyek KA double-double track Cikarang-Manggarai, dan kerja sama pembangunan Pelabuhan Patimban," ujar dia dalam rilisnya, Jakarta, Senin (14/8/2017).

Menurutnya, terkait rencana pembangunan percepatan waktu tempuh kereta-api rute jalur Jakarta-Surabaya menjadi kurang lebih lima jam, pemerintah secara intensif telah membahas persiapan untuk mewujudkan hal tersebut.

Dia juga menegaskan, Kemenhub berkomitmen melanjutkan perjanjian kerja sama Pemerintah Indonesia dengan JICA (Japan International Cooperation Agency) untuk studi proyek pembangunan MRT East-West Corridor.

"Setelah perayaaan hari kemerdekaan, saya menugaskan Dirjen Perkeretaapian untuk menemui Bapak Dubes untuk membahas rincian tindak lanjut rencana pemerintah Indonesia untuk melanjutkan komitmen melaksanakan perjanjian pinjaman untuk kerja sama studi rencana pembangunan MRT East-West Corridor sesuai perjanjian yang disepakati antara pemerintah Indonesia dan JICA tersebut," jelas Budi.

Dirjen Perkeretaapian juga diminta Budi untuk membahas dengan staf Dubes terkait perpanjangan waktu disbursement (pembayaran) dari September 2017 sampai awal tahun depan untuk pinjaman pembangunan jalur kereta api double double track Cikarang-Manggarai.

"Permintaaan perpanjangan ini kami sampaikan karena adanya proses teknis dengan BPKP yang masih memerlukan waktu. Kami perkirakan kemungkinan akan melewati batas waktu disbursement loan agreement September 2017," tuturnya.

Sementara, terkait rencana pembangunan Pelabuhan Patimban, pemerintah Indonesia terus melaksanakan rencana kerja sesuai jadwal yang disepakati. Menhub juga ingin membahas kembali mengenai rencana pembangunan Pelabuhan Patimban.

"Dalam hal ini, pemerintah Indonesia terus melaksanakan rencana kerja sesuai jadwal yang disepakati dengan pemerintah Jepang. Pemerintah Indonesia terus melakukan pembahasan mengenai rencana kerja sama untuk operator Pelabuhan Patimban tersebut," terang dia.
(izz)
Berita Terkait
Angkutan Laut Dibuka...
Angkutan Laut Dibuka 7 Juni, Kemenhub Minta Antisipasi New Normal
Izin Operasional Belum...
Izin Operasional Belum Keluar, Sarana dan Prasarana Kereta Cepat Dicek Kemenhub
Kemenhub Targetkan Fasilitas...
Kemenhub Targetkan Fasilitas Pendukung Feeder Kereta Cepat Rampung Akhir 2023
Kemenhub: Izin Operasional...
Kemenhub: Izin Operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung Masih Berjalan
Regulasi Kereta Cepat...
Regulasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditargetkan Rampung Awal Tahun 2022
Jalankan Prinsip Pola...
Jalankan Prinsip Pola Kemitraan, Kemenhub Raih Penghargaan dari KPPU
Berita Terkini
Ojol hingga Kurir Online...
Ojol hingga Kurir Online Dapat Bonus Hari Raya, Segini Besarannya
1 jam yang lalu
IHSG Berakhir Terkapar,...
IHSG Berakhir Terkapar, Ada 416 Saham Terseret ke Zona Merah
2 jam yang lalu
Kurs Rupiah Ambruk Lagi...
Kurs Rupiah Ambruk Lagi Hari Ini saatProteksionis Trump Mengguncang Pasar
2 jam yang lalu
Serap Gabah Rp6500 Bukan...
Serap Gabah Rp6500 Bukan Omong Kosong, Tani Merdeka: Terima Kasih Presiden Prabowo
2 jam yang lalu
Kesepakatan Bilateral...
Kesepakatan Bilateral RI-Vietnam Ditargetkan Rp294,1 T, Wakil Ketua MPR: Harus Dijaga
3 jam yang lalu
Trump Tepis Ancaman...
Trump Tepis Ancaman Resesi: Ekonomi AS dalam Masa Transisi di Tengah Perang Dagang
3 jam yang lalu
Infografis
Atasi Tawuran, Pemprov...
Atasi Tawuran, Pemprov Jakarta Bakal Buka 500.000 Lapangan Kerja
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved