Freeport Klaim Jalin Hubungan Erat dengan Masyarakat
A
A
A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Freeport Indonesia Tony Wenas menekankan, unsur kerja sama demi kemajuan bangsa Indonesia dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan ke-72 RI.
"50 tahun Freeport Indonesia telah berdiri, selama ini pula telah terjalin hubungan erat antara perusahaan dan masyarakat. Keberadaan tambang ini lebih dari sekadar investasi," tutur Tony dalam rilisnya, Jakarta, Sabtu (19/8/2017.)
Menurutnya, keberadaan perusahaan tambang ini dalam masa karya 50 tahun Freeport tumbuh dan memberikan lebih, meningkatkan kontribusi, banyak manfaat dan menjadi mitra sejati pembangunan Papua.
Karena itu, Freeport Indonesia turut menggelar upacara bendera di ketinggian 2.958 meter dari permukaan laut di lapangan Tembagapura, Papua. Upacara dihadiri 950 orang, terdiri dari karyawan Freeport, masyarakat dan komunitas setempat, sekolah-sekolah, TNI, dan Polri.
Meskipun sehari sebelumnya masih dilanda duka akibat bencana banjir bandang dan longsor, atas kerja keras semua pihak, upacara bendera di Tembagapura berhasil diselenggarakan dengan penuh hikmat.
Pelaksanaan upacara tertinggi ini berlangsung di tengah cuaca berkabut, dingin dan gerimis. Pada penghujung pelaksanaan upacara, suhu mencapai 15 derajat.
Banyak karyawan yang kerap bekerja di tambang bawah tanah hadir mengikuti acara ini dengan pakaian atribut masing-masing. Upacara ini juga dihadiri para tokoh masyarakat, antara lain Kepala Distrik Tembagapura, Martinus Nurboba.
Pasukan pengibar bendera berasal dari siswa-siswa Sekolah Yayasan Pendidikan Jayawijaya (YPJ) Tembagapura. Salah satu pengibar bendera, Marchella Lince Rumbiak, siswi kelas 8 sekolah YPJ merasa bangga sebagai pengibar bendera di Tembagapura tahun ini. "Saya sangat bangga, dan berharap kedepan Indonesia bisa semakin maju, terutama di Papua," tuturnya.
Bertindak selaku komandan upacara, Komisaris Polisi Raden Edi Saputra yang sangat mengapresiasi dukungan dan pelaksaan upacara bendera ini.
"Suatu kehormatan dan sungguh luar biasa menjadi komandan upacara di sini. Ke depan saya berharap Papua bisa setara dengan yang lain, tidak dikesampingkan, Papua akan lebih maju ke depan, sebagaimana yang kita semua inginkan," ujarnya.
"50 tahun Freeport Indonesia telah berdiri, selama ini pula telah terjalin hubungan erat antara perusahaan dan masyarakat. Keberadaan tambang ini lebih dari sekadar investasi," tutur Tony dalam rilisnya, Jakarta, Sabtu (19/8/2017.)
Menurutnya, keberadaan perusahaan tambang ini dalam masa karya 50 tahun Freeport tumbuh dan memberikan lebih, meningkatkan kontribusi, banyak manfaat dan menjadi mitra sejati pembangunan Papua.
Karena itu, Freeport Indonesia turut menggelar upacara bendera di ketinggian 2.958 meter dari permukaan laut di lapangan Tembagapura, Papua. Upacara dihadiri 950 orang, terdiri dari karyawan Freeport, masyarakat dan komunitas setempat, sekolah-sekolah, TNI, dan Polri.
Meskipun sehari sebelumnya masih dilanda duka akibat bencana banjir bandang dan longsor, atas kerja keras semua pihak, upacara bendera di Tembagapura berhasil diselenggarakan dengan penuh hikmat.
Pelaksanaan upacara tertinggi ini berlangsung di tengah cuaca berkabut, dingin dan gerimis. Pada penghujung pelaksanaan upacara, suhu mencapai 15 derajat.
Banyak karyawan yang kerap bekerja di tambang bawah tanah hadir mengikuti acara ini dengan pakaian atribut masing-masing. Upacara ini juga dihadiri para tokoh masyarakat, antara lain Kepala Distrik Tembagapura, Martinus Nurboba.
Pasukan pengibar bendera berasal dari siswa-siswa Sekolah Yayasan Pendidikan Jayawijaya (YPJ) Tembagapura. Salah satu pengibar bendera, Marchella Lince Rumbiak, siswi kelas 8 sekolah YPJ merasa bangga sebagai pengibar bendera di Tembagapura tahun ini. "Saya sangat bangga, dan berharap kedepan Indonesia bisa semakin maju, terutama di Papua," tuturnya.
Bertindak selaku komandan upacara, Komisaris Polisi Raden Edi Saputra yang sangat mengapresiasi dukungan dan pelaksaan upacara bendera ini.
"Suatu kehormatan dan sungguh luar biasa menjadi komandan upacara di sini. Ke depan saya berharap Papua bisa setara dengan yang lain, tidak dikesampingkan, Papua akan lebih maju ke depan, sebagaimana yang kita semua inginkan," ujarnya.
(izz)