Paket Besar Kebijakan Ekonomi ke-16 Masih Menunggu Kode Jokowi

Minggu, 20 Agustus 2017 - 15:19 WIB
Paket Besar Kebijakan...
Paket Besar Kebijakan Ekonomi ke-16 Masih Menunggu Kode Jokowi
A A A
JAKARTA - Paket kebijakan ekonomi besar yang sebelumnya dijadwalkan meluncur awal Agustus, diterangkan Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution masih harus menunggu kode dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Diterangkan molornya pengumunan paket ekonomi ke-16 ini, salah satunya lantaran bentrok dengan laporan nota keuangan dalam kerangka Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2018.

Lebih lanjut Ia menegaskan paket kebijakan yang bakal mengatur lebih lanjut soal kemudahan berinvestasi serta melibatkan semua Kementarian dan Lembaga (K/L) hingga pemerintahan daerah tersebut, telah rampung disusun. Hanya saja tinggal menunggu persetujuan dari Presiden sebelum resmi diluncurkan. "Ya bapak maunya setelah tanggal 17 Agustus. Ya beliau milihnya begitu," ungkap Darmin di Jakarta, Minggu (20/8/2017).

(Baca Juga: Dukung 254 Program Strategis, Pemerintah Siapkan Paket Regulasi Baru
Meski begitu Darmin belum mau mengatakan bocoran tanggal pasti, kapan paket kebijakan terbaru dari pemerintah tersebut akan diumumkan. Ia mengungatkan bahwa paket ke-16 itu sudah siap dan tinggal menunggu kode dari presiden untuk diluncurkan. Darmin pun berharap, pada bulan ini paket tersebut bisa meluncur sehingga langsung dapat diimplementasikan.

"Sudah siap dong. Tapi biar pak presiden saja. Tapi enggak tahu bulan ini atau bulan depan, karena saya sendiri mau pergi ke luar negeri mungkin tanggal 25-an. Mudah-mudahan bulan ini," pungkasnya.

Seperti diketahui, paket kebijakan ekonomi jilid 16 sudah disiapkan pemerintah dengan fokus utama yakni percepatan izin investasi untuk menarik investasi lebih banyak. Pemerintah nantinya akan mengawal penyederhanaan perizinan hingga ke tingkat daerah. Diterangkan sebelumnya paket regulasi kali ini bakal mendukung 254 proyek strategis dan dua program nasional lintas pulau.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4297 seconds (0.1#10.140)