BI Repo Rate Turun, Ini Komentar Para Ekonom

Selasa, 22 Agustus 2017 - 22:36 WIB
BI Repo Rate Turun,...
BI Repo Rate Turun, Ini Komentar Para Ekonom
A A A
JAKARTA - Ekonom CORE Indonesia Mohammad Faisal mengungkapkan, faktor yang mendorong BI menurunkan suku bunga acuan karena kombinasi dorongan faktor domestik dan kondisi eksternal yang mendukung.

Dia menjelaskan, faktor domestik saat ini membutuhkan langkah yang lebih agresif dari otoritas moneter untuk mengatasi perlambatan konsumsi masyarakat dan lambatnya penyaluran kredit ke sektor riil, selain juga dorongan dari kebijakan fiskal.

"Selain itu, kondisi makroekonomi dari sisi nilai tukar stabil, inflasi masih relatif rendah walau lebih tinggi dibanding tahun lalu. Neraca perdagangan year to date masih surplus, jauh lebih bagus dibanding kondisi tahun lalu. Demikian juga defisit neraca jasa yang menyempit dan peningkatan cadangan devisa," ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Selasa (22/8/2017) malam.

Sementara itu, pengamat ekonomi dari Bank Bukopin Sunarsip menilai, sepertinya BI melihat bahwa situasi perekonomian saat ini perlu dorongan dari sisi permintaan. Harapannya, dengan penurunan bunga acuan tersebut bisa mendorong penurunan suku bunga perbankan, baik suku bunga simpanan maupun suku bunga kredit.

"Dari sisi risiko, kebijakan ini tidak akan berdampak pada volatilitas likuiditas dan nilai tukar. Sebab, kita memiliki cadangan devisa yang relatif kuat. Di sisi lain, indeks nilai tukar USD juga sudah melemah," ujar dia saat dihubungi.

Sehingga, kebijakan ini tidak akan direspons negatif oleh pasar uang. Efeknya terhadap pasar uang netral, dan rupiah diperkirakan tetap stabil.

"Namun, apakah kebijakan ini efektif mendorong pertumbuhan ekonomi dari sisi permintaan? Nah ini yang perlu dilihat ke depan," jelasnya. Sebab, sambung dia, pelemahan pertumbuhan ekonomi lebih banyak disebabkan oleh kondisi sektor riil.

Sektor riil baru mulai bangkit setelah tahun lalu cukup berat. Korporasi pun masih melakukan konsolidasi untuk menata kembali sisi keuangannya. Sehingga, perusahaan tidak akan serta merta mendorong ekspansinya meskipun tingkat suku bunga menjadi lebih rendah.

"Namun, saya melihat kebijakan penurunan suku bunga acuan ini positif karena memberikan ruang dan pilihan bagi sektor riil untuk melakukan ekspansi bisnis, meskipun belum tentu ekspansi bisnis yang akan dipilih," tandasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1278 seconds (0.1#10.140)