IHSG Turun 4,95 Poin, Bursa Asia Terdampak Badai Harvey
IHSG Turun 4,95 Poin, Bursa Asia Terdampak Badai Harvey
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (28/8/2017) dibuka turun 4,95 poin atau 0,08% ke level 5.910,41. Sebelumnya pada Jumat pekan kemarin (25/8), indeks ditutup naik 21,25 poin setara 0,36% ke level 5.915,36.
Di dalam negeri, dari 294 saham yang diperdagangkan, 101 naik, 128 stagnan, dan 65 melemah. Saham perdagangan memimpin kenaikan 0,19%, disusul saham industri dasar naik 0,16%. Sedangkan konsumer terpukul -0,61%.
Transaksi saham mencapai Rp224 miliar dari 561 juta lembar saham. Transaksi bersih asing Rp2,00 miliar, dengan aksi beli asing Rp66,96 miliar berbanding aksi jual asing Rp64,95 miliar.
Sementara itu, mayoritas saham Asia berada di bawah tekanan, karena pasar minyak mencerna dampak Badai Harvey yang terjadi di Texas, Amerika Serikat. Negara bagian AS yang kaya akan minyak itu membuat harga bensin melonjak 6% menjadi USD1,7666 per galon pada pukul 10:01 pagi waktu HK/SIN.
Potensi kerusakan akibat kondisi cuaca telah mendorong harga bensin dan minyak lebih tinggi. "Rincian kerusakan masih samar tapi ini berdampak terhadap pasar," kata analis senior OANDA, Jeffrey Halley.
Mengutip CNBC, indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,13%. Di selat Korea, Kospi turun 0,41% karena saham teknologi membebani pasar. Indeks ASX 200 Australia tertekan 0,7%, dengan kejatuhan saham keuangan 1,01%.
Pasar China melawan tren negatif dnegan naik lebih tinggi, dimana indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,56% pada awal perdagangan. Sedangkan, Shanghai menguat 0,72% dan Shenzhen bertambah 0,823%.
Di dalam negeri, dari 294 saham yang diperdagangkan, 101 naik, 128 stagnan, dan 65 melemah. Saham perdagangan memimpin kenaikan 0,19%, disusul saham industri dasar naik 0,16%. Sedangkan konsumer terpukul -0,61%.
Transaksi saham mencapai Rp224 miliar dari 561 juta lembar saham. Transaksi bersih asing Rp2,00 miliar, dengan aksi beli asing Rp66,96 miliar berbanding aksi jual asing Rp64,95 miliar.
Sementara itu, mayoritas saham Asia berada di bawah tekanan, karena pasar minyak mencerna dampak Badai Harvey yang terjadi di Texas, Amerika Serikat. Negara bagian AS yang kaya akan minyak itu membuat harga bensin melonjak 6% menjadi USD1,7666 per galon pada pukul 10:01 pagi waktu HK/SIN.
Potensi kerusakan akibat kondisi cuaca telah mendorong harga bensin dan minyak lebih tinggi. "Rincian kerusakan masih samar tapi ini berdampak terhadap pasar," kata analis senior OANDA, Jeffrey Halley.
Mengutip CNBC, indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,13%. Di selat Korea, Kospi turun 0,41% karena saham teknologi membebani pasar. Indeks ASX 200 Australia tertekan 0,7%, dengan kejatuhan saham keuangan 1,01%.
Pasar China melawan tren negatif dnegan naik lebih tinggi, dimana indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,56% pada awal perdagangan. Sedangkan, Shanghai menguat 0,72% dan Shenzhen bertambah 0,823%.
(ven)
Explore More