Dow Jones Terkapar, Saham Perusahaan Kilang Berkibar
A
A
A
NEW YORK - Badai tropis Harvey yang menerjang negara bagian Texas, Amerika Serikat, membuat saham-saham perusahaan kilang minyak menguat pada penutupan perdagangan Senin waktu AS. Mengutip dari CNBC, Selasa (29/8/2017), hujan dan badai membuat Houston dan negara bagian Texas, yang dikenal sebagai industri minyak AS terpaksa ditutup.
Sementara itu, beberapa investor diambang keraguan akan kemampuan pemerintahan Donald Trump dalam melakukan reformasi pajak. Presiden Trump dan Partai Republik sedang digoyang oleh kubu Partai Demokrat dengan menghembuskan demonstrasi di Charlottesville, Virginia.
Alhasil situasi politik yang memasuki bulan September membuat investor bepikir berhati-hati. Pada perdagangan Senin waktu AS, indeks Down Jones berakhir melemah 5,27 poin menjadi 21.808,40, dimana perusahaan raksasa asuransi Tavelers memberi kerugian besar.
Indeks S & P 500 terombang-ambing antara keuntungan dan kerugian sebelum ditutup menguat di level 2.444,24, dengan kenaikan saham kesehatan. Sementara Nasdaq unggul 0,3% ditutup pada 6.283,02.
Kembali ke soal badai, dengan penutupan kilang minyak di Texas, harga bensin untuk pengiriman September melonjak 6,8% pada Senin waktu AS, alias sebesar USD1,7123 per galon. Alhasil saham-saham kilang minyak seperti Valero Energy, Phillips 66 dan Marathon Petroleum ditutup menguat.
"Dengan beberapa kilang utama yang ditutup di Houston, kami melihat naiknya harga bensin dan menguatnya saham kilang minyak," kata Kepala Ekonom Pasar di First Standard Financial, Peter Cardillo.
Sementara itu, beberapa investor diambang keraguan akan kemampuan pemerintahan Donald Trump dalam melakukan reformasi pajak. Presiden Trump dan Partai Republik sedang digoyang oleh kubu Partai Demokrat dengan menghembuskan demonstrasi di Charlottesville, Virginia.
Alhasil situasi politik yang memasuki bulan September membuat investor bepikir berhati-hati. Pada perdagangan Senin waktu AS, indeks Down Jones berakhir melemah 5,27 poin menjadi 21.808,40, dimana perusahaan raksasa asuransi Tavelers memberi kerugian besar.
Indeks S & P 500 terombang-ambing antara keuntungan dan kerugian sebelum ditutup menguat di level 2.444,24, dengan kenaikan saham kesehatan. Sementara Nasdaq unggul 0,3% ditutup pada 6.283,02.
Kembali ke soal badai, dengan penutupan kilang minyak di Texas, harga bensin untuk pengiriman September melonjak 6,8% pada Senin waktu AS, alias sebesar USD1,7123 per galon. Alhasil saham-saham kilang minyak seperti Valero Energy, Phillips 66 dan Marathon Petroleum ditutup menguat.
"Dengan beberapa kilang utama yang ditutup di Houston, kami melihat naiknya harga bensin dan menguatnya saham kilang minyak," kata Kepala Ekonom Pasar di First Standard Financial, Peter Cardillo.
(ven)