Sri Sultan Resmikan Desa Tegalrejo Jadi Model Desa Wisata Budaya

Rabu, 30 Agustus 2017 - 23:04 WIB
Sri Sultan Resmikan...
Sri Sultan Resmikan Desa Tegalrejo Jadi Model Desa Wisata Budaya
A A A
JAKARTA - Grup Astra melalui Yayasan Pendidikan Astra Michael D. Ruslim (YPA-MDR) bersama Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X pmeresmikan Desa Tegalrejo, Gedangsari, Gunungkidul, sebagai Desa Wisata Budaya dalam acara “Pesona Gedangsari”.

"Kecamatan Gedangsari di Gunungkidul ini akan menjadi model pusat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat melalui potensi desa wisata yang dipadukan dengan budaya,” ujar Sri Sultan dalam keterangan resmi, Rabu (30/8/2017).

Diresmikannya Desa Wisata Budaya Tegalrejo tidak lepas dari kerja sama pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat demi memajukan kabupaten Gunungkidul. Untuk itu, YPA MDR melakukan dukungan dengan bantuan pendidikan sebesar Rp48 miliar, dimana Rp39 miliar untuk Gunungkidul dan Rp9 miliar untuk Bantul.

Dukungan senilai Rp 48 miliar tersebut dalam bentuk pembangunan fisik, pembinaan, pelatihan, bantuan donasi, sarana dan prasana untuk pendidikan atau Astra Untuk Indonesia Cerdas. Ketua Pengurus YPA-MDR, Arietta Adrianti menambahkan pembentukan desa wisata budaya ini merupakan wujud konkrit kepedulian Astra melalui YPA-MDR di Gunungkidul sejak 10 tahun yang lalu.

"Dunia pendidikan mampu berperan dan berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat Gedangsari, khususnya Desa Tegalrejo dimana terdapat 6 SDN, 1 SMPN, dan 1 SMKN Binaan Astra menuju ekonomi kerakyatan," tuturnya.

Peluncuran rintisan desa wisata budaya yang bertempat di Desa Tegalrejo ini diharapkan dapat menjadi wilayah destinasi wisata baru dengan segala potensinya. Seperti Kampung Batik, parade seni dan budaya Gedangsari, kearifan lokal, kerajinan produk dan makanan olahan khas Gedangsari.

Terkait Kampung Batik, dusun-dusun di Gedangsari memiliki para pembatik bersertifikasi, bahkan Kecamatan Gedangsari memiliki motif batik khas yang telah dipatenkan. Maka kehadiran Kampung Batik bisa meningkatkan promosi Gunungkidul hingga taraf internasional, yang tentu juga meningkatkan ekonomi masyarakat.

Untuk mendukung dan meningkatkan pelestarian batik, sejak 2006, Astra telah membina dan menyiapkan fasilitas laboratorium mini zat pewarna alam di SMKN 2 Gedangsari yang bertujuan menjadi tempat pelatihan para siswa dan masyarakat/UKM batik agar dapat memproduksi sendiri zat pewarna alam tersebut.
(ven)
Berita Terkait
Lowongan Kerja PT Astra...
Lowongan Kerja PT Astra International untuk Lulusan S1 Ekonomi, Cus Daftar
Ajang Mendongkrak Ekonomi...
Ajang Mendongkrak Ekonomi Masyarakat lewat Kreativitas Berkelanjutan
Mantan Bos OJK Jadi...
Mantan Bos OJK Jadi Komisaris Astra, Berikut Susunan Terbaru Dewan ASII
Berkreasi dan Berinovasi...
Berkreasi dan Berinovasi Membantu Astra Lewati Masa Pandemi 2020
Naik 20%, Penjualan...
Naik 20%, Penjualan Mobil Grup Astra Tembus 413.464 Unit per September 2022
Bukan Virgin Biasa,...
Bukan 'Virgin' Biasa, VCO Inovasi Bambang Bantu Perbaikan Gizi Anak Parigi Moutong
Berita Terkini
Bos Perusahaan AS Ramai-ramai...
Bos Perusahaan AS Ramai-ramai Teriak Soal Dampak Tarif Trump
37 menit yang lalu
Uji Publik Program Perintis...
Uji Publik Program Perintis Berdaya demi Memperkuat Kemandirian Ekonomi
1 jam yang lalu
Harta 50 Miliarder Korea...
Harta 50 Miliarder Korea Melorot Jadi Rp1.646 T Gegara Darurat Militer dan Tarif AS
2 jam yang lalu
BULOG Jatim Serap Hasil...
BULOG Jatim Serap Hasil Panen Hingga 300 Ribu Ton Setara Beras
3 jam yang lalu
Menteri Keuangan AS...
Menteri Keuangan AS Bertemu Menko Airlangga Mendorong Proses Negosiasi Tarif
4 jam yang lalu
Perang Dagang dan Penurunan...
Perang Dagang dan Penurunan Pendapatan Minyak Bikin Menkeu Rusia Was-was
5 jam yang lalu
Infografis
Sistem Perang Elektronik...
Sistem Perang Elektronik Rusia Bikin Senjata NATO Jadi Rongsokan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved