Tiga Cara Memilih Produk Plastik Aman dan Halal
A
A
A
JAKARTA - Sinar Joyoboyo Plastik mengimbau agar masyarakat lebih cermat dalam memilih produk plastik. Karena itu, produsen kantung plastik ini memberikan tips atau cara memilih produk plastik yang halan dan aman bagi isi produk.
Himawan Wijaya dari Sinar Joyoboyo Plastik menutukan, ada tiga cara untuk mengetahui produk plastik yang baik, aman dan halal. Pertama dicium, plastik yang baiknya tentunya bebas dari bau bahan kimia.
"Kedua, dengan cara diraba, plastik jika diraba permukaannya halus tidak tersisa butiran butiran kasar atau mengumpal pada permukaannya," kata dia dalam rilisnya, Jakarta, Kamis (31/8/2017).
Ketiga diterawang, yakni plastik juga dapat diterawang, plastik yang baik bersih tidak terdapat serat plastik atau kotoran. Biji plastik yang digunakan dan juga proses produksi sudah disertifikasi halal ini adalah yang pertama dan satu-satunya di Indonesia.
Sehingga ini merupakan terobosan besar yang layak mendapat apresiasi dan menjadi tonggak kebutuhan akan sertifikasi halal untuk kemasan produk pangan. Sebab produk halal dan higienis merupakan kebutuhan utama masyarakat Indonesia.
Sinar Joyoboyo Plastik sendiri memiliki agenda rutin setiap tahun dengan Masjid Istiqlal Jakarta pada Hari Raya Kurban tahun ini pun membagikan ribuan plastik halal kepada ratusan masjid di Indonesia untuk membungkus daging kurban yang akan dibagikan pada masyarakat.
"Kami memahami di Indonesia yang mayoritas masyarakatnya muslim, halal sudah menjadi kebutuhan konsumen muslim yang harus diperhatikan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Masyarakat juga bisa lebih tenang bahwa daging kurban yang dibagikan sudah dalam kemasan yang halal dan aman," ujarnya.
Dia menjelaskan, kemasan bukan hanya sekadar untuk membungkus makanan dan minuman dengan baik, namun kemasan juga berfungsi melindungi isi produk agar tetap terjaga kualitas mutunya dan tidak rusak,.
Kemasan yang baik juga harus mampu menjaga kandungan gizi produk yang terkandung di dalamnya. Berbagai jenis kemasan yang beredar di pasaran yang dikhususkan untuk produk pangan umumnya terbuat dari berbagai jenis bahan, ada yang terbuat dari kaleng, kaca, styrofoam, kertas, dan plastik.
Menurutnya, jika berbicara tentang plastik yang masih menjadi bahan kemasan pilihan bagi sebagian besar konsumen, maka kosumen harus bisa lebih cermat dalam memilih wadah makanan dan minuman berbahan plastik.
Selain itu, konsumen hendaknya dapat memilih plastik yang memiliki kualitas food grade atau yang biasa dilambangkan dengan sendok dan garpu. Artinya, bahan plastik yang berkategori aman untuk bersentuhan dengan makanan.
Namun, tidak hanya memilih plastik yang berlogo sendok garpu saja, bagi mayoritas masyarakat Indonesia yang muslim ternyata plastik yang halal pun tak kalah penting bagi makanan yang berfungsi melindungi makanan agar tidak terkontaminasi dari hal lain yang tidak halal.
Plastik yang diolah dengan berbahan dasar High Density Polyethelene yang telah bersertifikat halal oleh MUI ini tentunya bisa menjadi pilihan.
Himawan Wijaya dari Sinar Joyoboyo Plastik menutukan, ada tiga cara untuk mengetahui produk plastik yang baik, aman dan halal. Pertama dicium, plastik yang baiknya tentunya bebas dari bau bahan kimia.
"Kedua, dengan cara diraba, plastik jika diraba permukaannya halus tidak tersisa butiran butiran kasar atau mengumpal pada permukaannya," kata dia dalam rilisnya, Jakarta, Kamis (31/8/2017).
Ketiga diterawang, yakni plastik juga dapat diterawang, plastik yang baik bersih tidak terdapat serat plastik atau kotoran. Biji plastik yang digunakan dan juga proses produksi sudah disertifikasi halal ini adalah yang pertama dan satu-satunya di Indonesia.
Sehingga ini merupakan terobosan besar yang layak mendapat apresiasi dan menjadi tonggak kebutuhan akan sertifikasi halal untuk kemasan produk pangan. Sebab produk halal dan higienis merupakan kebutuhan utama masyarakat Indonesia.
Sinar Joyoboyo Plastik sendiri memiliki agenda rutin setiap tahun dengan Masjid Istiqlal Jakarta pada Hari Raya Kurban tahun ini pun membagikan ribuan plastik halal kepada ratusan masjid di Indonesia untuk membungkus daging kurban yang akan dibagikan pada masyarakat.
"Kami memahami di Indonesia yang mayoritas masyarakatnya muslim, halal sudah menjadi kebutuhan konsumen muslim yang harus diperhatikan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Masyarakat juga bisa lebih tenang bahwa daging kurban yang dibagikan sudah dalam kemasan yang halal dan aman," ujarnya.
Dia menjelaskan, kemasan bukan hanya sekadar untuk membungkus makanan dan minuman dengan baik, namun kemasan juga berfungsi melindungi isi produk agar tetap terjaga kualitas mutunya dan tidak rusak,.
Kemasan yang baik juga harus mampu menjaga kandungan gizi produk yang terkandung di dalamnya. Berbagai jenis kemasan yang beredar di pasaran yang dikhususkan untuk produk pangan umumnya terbuat dari berbagai jenis bahan, ada yang terbuat dari kaleng, kaca, styrofoam, kertas, dan plastik.
Menurutnya, jika berbicara tentang plastik yang masih menjadi bahan kemasan pilihan bagi sebagian besar konsumen, maka kosumen harus bisa lebih cermat dalam memilih wadah makanan dan minuman berbahan plastik.
Selain itu, konsumen hendaknya dapat memilih plastik yang memiliki kualitas food grade atau yang biasa dilambangkan dengan sendok dan garpu. Artinya, bahan plastik yang berkategori aman untuk bersentuhan dengan makanan.
Namun, tidak hanya memilih plastik yang berlogo sendok garpu saja, bagi mayoritas masyarakat Indonesia yang muslim ternyata plastik yang halal pun tak kalah penting bagi makanan yang berfungsi melindungi makanan agar tidak terkontaminasi dari hal lain yang tidak halal.
Plastik yang diolah dengan berbahan dasar High Density Polyethelene yang telah bersertifikat halal oleh MUI ini tentunya bisa menjadi pilihan.
(izz)