SDGs Corporate Summit Jalin Sinergitas Pelaku Pembangunan
A
A
A
JAKARTA - Kendati sudah berakhir pada 2015 kemarin, semangat MDGs (Millenium Development Goals) terus terasa sampai sekarang, MDGs yang merupakan kesepakatan kepala negara dan perwakilan dari 189 negara yang tergabung dalam PBB, sudah dijalankan sejak September 2000. Dan Indonesia merupakan salah satu negara yang ikut serta mendeklarasikan tujuan MDGs.
Sekarang MDGs telah selesai berakhir. Sejak tahun 2013 telah di buat kerangka baru untuk menggantikan MDG’s yang disebut dengan SDG’s (Sustainable Development Goals). SDGs ditetapkan PBB pada akhir September 2015 di New York dengan masa berlaku mulai Januari 2016 hingga Desember 2030. Terdapat 193 negara anggota PBB yang berkomitmen melaksanakan SDGs, salah satunya Indonesia.
Untuk mencapai SDGs tersebut perlu peran serta berbagai pihak tidak hanya pemerintah semata tetapi juga pihak ketiga termasuk dunia usaha dan institusi.
Di Indonesia sendiri, SDGs ditetapkan melalui PerPres No 59 tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Sebagai sarana sosialisasi Keputusan Presiden tersebut, Corporate Forum for Community Development (CFCD) bersama-sama dengan pemerintahan terkait memprakarsai adanya Indonesian SDGs Corporate Summit.
Acara tersebut akan dilaksanakan pada 14 September 2017, yang menghadirkan beberapa narasumber baik dari kalangan pemerintah, dunia usaha, institusi, akademisi dan praktisi. Dilanjutkan pada tanggal tersebut Malam Anugerah Indonesian SDGs Award (ISDA) 2017 di Smesco Convention Hall Jakarta.
Penganugerahan diberikan kepada dunia usaha dan institusi yang sudah menjalankan best practice yang mendukung tercapainya SDGs di Indonesia.
Diluar dugaan, terdapat lebih dari 125 program yang didaftarkan oleh 43 perusahaan dari Sektor Pertambangan dan Energi, Industri dan Manufaktur, Jasa, dan Institusi untuk mendapatkan penganugerahan Indonesian SDGs Award (ISDA) 2017.
Selain itu, terdapat 16 kategori perseorangan yang mendaftar dari tingkat Manajemen, Lapangan dan Pelaku Mitra untuk mendapatkan penganugerahan Indonesian SDGs Award sebagai pelaku/aktor yang turut berkontribusi dalam pencapaian SDGs.
Kegiatan semacam ini akan diselenggarakan setiap tahun dengan harapan memotivasi berbagai pihak terutama dunia usaha dan institusi agar dalam menjalankan aktivitas bisnisnya terutama yang terkait dengan program CSR (Corporate Social Responsibility)/SR (Social Responsibility) mengacu dan dapat diarahkan kepada pencapaian SDGs.
"Dan ini dapat dipergunakan juga oleh pemerintah sebagai bahan pelaporan kepada PBB dalam kontribusi Indonesia dalam pencapaian SDGs/Global Goals," ujar Ketua Komite CSR, Thendri Supriatno.
Selain itu, Indonesia SDG’s Corporate Summit juga diharapkan dapat menjalin sinergitas terutama antara para pelaku pembangunan (pemerintah, perusahaan, akademisi, praktisi) untuk mencapai target SDGs 2030 di Indonesia.
Sekarang MDGs telah selesai berakhir. Sejak tahun 2013 telah di buat kerangka baru untuk menggantikan MDG’s yang disebut dengan SDG’s (Sustainable Development Goals). SDGs ditetapkan PBB pada akhir September 2015 di New York dengan masa berlaku mulai Januari 2016 hingga Desember 2030. Terdapat 193 negara anggota PBB yang berkomitmen melaksanakan SDGs, salah satunya Indonesia.
Untuk mencapai SDGs tersebut perlu peran serta berbagai pihak tidak hanya pemerintah semata tetapi juga pihak ketiga termasuk dunia usaha dan institusi.
Di Indonesia sendiri, SDGs ditetapkan melalui PerPres No 59 tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Sebagai sarana sosialisasi Keputusan Presiden tersebut, Corporate Forum for Community Development (CFCD) bersama-sama dengan pemerintahan terkait memprakarsai adanya Indonesian SDGs Corporate Summit.
Acara tersebut akan dilaksanakan pada 14 September 2017, yang menghadirkan beberapa narasumber baik dari kalangan pemerintah, dunia usaha, institusi, akademisi dan praktisi. Dilanjutkan pada tanggal tersebut Malam Anugerah Indonesian SDGs Award (ISDA) 2017 di Smesco Convention Hall Jakarta.
Penganugerahan diberikan kepada dunia usaha dan institusi yang sudah menjalankan best practice yang mendukung tercapainya SDGs di Indonesia.
Diluar dugaan, terdapat lebih dari 125 program yang didaftarkan oleh 43 perusahaan dari Sektor Pertambangan dan Energi, Industri dan Manufaktur, Jasa, dan Institusi untuk mendapatkan penganugerahan Indonesian SDGs Award (ISDA) 2017.
Selain itu, terdapat 16 kategori perseorangan yang mendaftar dari tingkat Manajemen, Lapangan dan Pelaku Mitra untuk mendapatkan penganugerahan Indonesian SDGs Award sebagai pelaku/aktor yang turut berkontribusi dalam pencapaian SDGs.
Kegiatan semacam ini akan diselenggarakan setiap tahun dengan harapan memotivasi berbagai pihak terutama dunia usaha dan institusi agar dalam menjalankan aktivitas bisnisnya terutama yang terkait dengan program CSR (Corporate Social Responsibility)/SR (Social Responsibility) mengacu dan dapat diarahkan kepada pencapaian SDGs.
"Dan ini dapat dipergunakan juga oleh pemerintah sebagai bahan pelaporan kepada PBB dalam kontribusi Indonesia dalam pencapaian SDGs/Global Goals," ujar Ketua Komite CSR, Thendri Supriatno.
Selain itu, Indonesia SDG’s Corporate Summit juga diharapkan dapat menjalin sinergitas terutama antara para pelaku pembangunan (pemerintah, perusahaan, akademisi, praktisi) untuk mencapai target SDGs 2030 di Indonesia.
(ven)