F8 Stimulus Pengembangan Sektor Pariwisata Sulawesi Selatan

Jum'at, 08 September 2017 - 06:12 WIB
F8 Stimulus Pengembangan Sektor Pariwisata Sulawesi Selatan
F8 Stimulus Pengembangan Sektor Pariwisata Sulawesi Selatan
A A A
MAKASSAR - Makassar International Eight Forum and Festival (F8) berhasil menyita perhatian dunia dengan suguhan-suguhan dan ragam budaya yang ditampilkannya. Hal ini memberikan dampak yang cukup luas dibanyak sektor, seperti halnya terhadap okupansi hotel dan minat terhadap makanan khas Sulawesi Selatan.

Pengamat Ekonomi Unhas, Marzuki DEA mengatakan, F8 merupakan event International yang bergengsi, sehingga memberikan citra dan implikasi yang bagik bagi pembangunan Sulsel. Hal ini memberikan peluang terbukanya kontrak bisnis antara pelaku bisnis baik antara pemerintah dengan pemerintah maupun antara pemerintah dengan pebisnis.

"Jangka menengah dan panjang terasa, jika kontrak bisnis yang dilakukan dapat berjalan seperti dimungkinkannya Makassar mempunya sister city dalam hal kepariwisataan dengan Taiwan misalnya, termasuk kontrak-kontrak rencana pembangunan kilang air bersih dan lain-lain. Acara tersebut telah mununjukkan kesiapan Makassar dan pantas menjadi kota yang mendunia," katanya, Kamis (7/9/2017).

Dia menjelaskan, F8 merupakan salah satu wadah yang bisa menstimulus pengembangan dan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata seperti kuliner, sejarah maupun alam. "Sekarang ini Sulsel ingin ditetapkan dan dianggap pariwisata sebagai sektor yang menjanjikan, sehingga F8 merupakan wadah yang bisa pemancing yang harus terus dilakukan," jelasnya.

Terpisah, Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel, Anggiat Sinaga mengungkapkan, event terbesar yang di gelar atas hasil kerja sama antara Pemerintah Kota dan Dinas Pariwisata ini berdampak terhadap naiknya tingkat okupansi hunian kamar sebesar 10% hingga 15%. Adapun perkiraan transaksi hotel dan restoran mampu mencapai sekitar Rp1,8 miliar.

"Saat ini ada efek pemangkasan anggaran oleh pemerintah memberikan pengaruh penurunan tingkat huni, event seperti F8 sangat memberikan pengaruh positif dan hunian hotel diperkirakan naik antara 10 hingga 15%, dan melalui F8 sangat optimis mencapai transaksi Rp1,8 miliar untuk hotel dan rest," katanya.

Menurutnya, kegiatan serupa F8 harus lebih sering dilaksanakan jika ingin meningkatkan hunian kamar dan jumlah transaksi rumah makan dan restoran.

Anggiat mengakui, selama dua hari terlaksana, F8 sukses mengantongi angka Rp5 miliar, jumlah tersebut merupakan pencapaian dari seluruh element yang berpartisipasi di F8 seperti UMKM, dan lain-lain. "PHRI sangat bersyukur adanya F8 dan berharap ada event lainnya seperti F8," tuturnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5628 seconds (0.1#10.140)