Papua Punya Potensi Sumber Daya Air Paling Besar
A
A
A
JAKARTA - Papua memiliki potensi sumber daya air sangat besar mencapai 3,9 triliun m3/tahun dengan potensi pembangkit listrik tenaga air sebesar 75.000 mega watt (MW) yang hingga kini belum dimanfaatkan secara optimal.
Papua memiliki potensi air paling besar dari seluruh wilayah Indonesia karena curah hujannya paling tinggi. Namun, pengelolaannya harus tepat.
"Melihat kondisi jumlah penduduknya yang saat ini masih sedikit, kami prioritaskan pengelolaan SDA (sumber daya air) di Papua untuk pembangunan jaringan irigasi kecil mendukung pertanian. Ke depan seiring pertumbuhan penduduk akan ditingkatan pembangunan infrastruktur SDA berskala besar," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (10/9/2017).
Basuki mengatakan, bahwa sektor pangan, air dan energi akan menjadi panglima pembangunan nasional ke depan, sekaligus ujung tombak persaingan antar negara.
Terkait pengelolaan SDA, Basuki mengungkapkan saat ini Rancangan Undang-Undang (RUU) SDA baru saja masuk dalam Prolegnas DPR RI dan diharapkan dapat segera dituntaskan dalam waktu 4 bulan ke depan.
Menurutnya, UU SDA bukan milik golongan tertentu, namun merupakan milik seluruh rakyat Indonesia. "Saya berharap Himpunan Ahli Teknik Hidraulik (HATHI) dapat mengawal dan memberikan masukan sehingga nilai-nilai Pancasila menjadi roh dalam UU SDA untuk menciptakan keadilan bagi rakyat Indonesia. Sehingga, tidak ada lagi dispute dalam peraturan tersebut," tandas Basuki.
Papua memiliki potensi air paling besar dari seluruh wilayah Indonesia karena curah hujannya paling tinggi. Namun, pengelolaannya harus tepat.
"Melihat kondisi jumlah penduduknya yang saat ini masih sedikit, kami prioritaskan pengelolaan SDA (sumber daya air) di Papua untuk pembangunan jaringan irigasi kecil mendukung pertanian. Ke depan seiring pertumbuhan penduduk akan ditingkatan pembangunan infrastruktur SDA berskala besar," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (10/9/2017).
Basuki mengatakan, bahwa sektor pangan, air dan energi akan menjadi panglima pembangunan nasional ke depan, sekaligus ujung tombak persaingan antar negara.
Terkait pengelolaan SDA, Basuki mengungkapkan saat ini Rancangan Undang-Undang (RUU) SDA baru saja masuk dalam Prolegnas DPR RI dan diharapkan dapat segera dituntaskan dalam waktu 4 bulan ke depan.
Menurutnya, UU SDA bukan milik golongan tertentu, namun merupakan milik seluruh rakyat Indonesia. "Saya berharap Himpunan Ahli Teknik Hidraulik (HATHI) dapat mengawal dan memberikan masukan sehingga nilai-nilai Pancasila menjadi roh dalam UU SDA untuk menciptakan keadilan bagi rakyat Indonesia. Sehingga, tidak ada lagi dispute dalam peraturan tersebut," tandas Basuki.
(dmd)