Wagub Jabar Dorong Halal Lifestyle

Sabtu, 16 September 2017 - 01:33 WIB
Wagub Jabar Dorong Halal Lifestyle
Wagub Jabar Dorong Halal Lifestyle
A A A
BANDUNG - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mendorong tumbuhnya halal lifestyle di Jabar sebagai bentuk dukungan terhadap ekonomi syariah. Menurut dia, Jabar bisa menjadi basis ekonomi syariah dan poros ekonomi syariah nasional, melihat 98% penduduk Jabar memeluk agama Islam.

"Di Jawa Barat, dengan jumlah penduduk mencapai 45 juta orang dan populasi muslim mencapai 98%, adalah potensi yang bagus mengembangkan ekonomi syariah. Kita dorong halal lifestyle pada makanan, produk, dan lainnya," kata Deddy saat menutup Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) 2017 di Pusdai, Jumat (15/9/2017).

Dia berharap, penyelenggaran festival syariah memberi dampak positif bagi masyarakat. Masyarakat bisa memahami ekonomi syariah dan merealisasikannya di kehidupan sehari-hari.

Sementara itu, Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pengembangan ekonomi syariah telah dimulai sejak 15 tahun lalu. Sayangnya, perkembangan di Indonesia kurang menggembirakan. Bahkan, ekonomi syariah Indonesia tertinggal dari negara tetangga, Malaysia.

"Sekarang keuangan syariah masih di bawah 10%. Ternyata, selama ini kita hanya fokus soal keuangan dengan mendirikan bank, asuransi, dan lainnya. Tapi lupa bangun ekonomi. Artinya, kita banyak bus, tapi penumpangnya kurang. Itu yang terjadi sekarang ini," kata dia.

Menurut dia, kunci pengembangan ekonomi syariah adalah perlunya komitmen kuat, kontinuitas, dan kampanye secara terus menerus. Dengan melakukan tiga pilar itu, ekonomi syariah diharapkan menjadi sendi kehidupan.

"Salah satunya menjadikan halal sebagai gaya hidup. Halal untuk semua bidang. Misalnya halal untuk fashion, makanan, dan lainnya. Itu yang harus dibangun. Kita jangan hanya menjadi pasar. Tapi kita yang harus membangun pasar," jelas dia.

Dia pun mengaku bersyukur, penyelenggaraan Fesyar 2017 di Bandung menciptakan komunitas-komunitas pelaku ekonomi baru. Dia pun mengapresiasi transaksi fashion dan makanan selama tiga hari pameran yang mencapai lebih dari Rp200 juta.

Sementara itu, Kepala BI Jawa Barat Wiwiek Sisto Widayat mengatakan, Jabar memiliki SDM yang bisa dikembangkan untuk pengembangan ekonomi syariah. Karena jumlah penduduknya yang begitu besar. "Kami berharap, penduduk Jabar yang mayoritas muslim bisa menjadi poros ekonomi syariah di Pulau Jawa," jelas dia.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5310 seconds (0.1#10.140)