Listing Anak Usaha BUMN di BEI Akan Berdampak Positif

Senin, 18 September 2017 - 20:07 WIB
Listing Anak Usaha BUMN...
Listing Anak Usaha BUMN di BEI Akan Berdampak Positif
A A A
JAKARTA - Pencatatan saham anak usaha BUMN di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) dinilai akan berdampak positif. Selain itu, pencatatan saham anak usaha BUMN juga akan mampu memberikan efek positif kepada kinerja pasar modal secara umum.

Hal tersebut disampaikan praktisi ekonomi William Henley dari Indosterling Capital. Dia mendukung ajakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pekan lalu yang menginginkan agar anak-anak perusahaan BUMN segera listing di lantai bursa.

"Untuk mendukung kerja anak BUMN dalam hal itu, suntikan modal merupakan sesuatu keniscayaan," kata William di Jakarta, Senin (18/9/2017).

Menurutnya, penyertaan modal negara (PMN) tentunya tidak selalu dapat dijadikan sandaran. Berdasarkan pengalaman, pencairan dana PMN itu sering mengalami keterlambatan.

Sebagai gambaran pada tahun lalu, dana baru cair pada Desember 2016. Kendala lain adalah penyelesaian proses perizinan dan pemilihan mitra strategis untuk sejumlah proyek membutuhkan waktu lama.

Hasilnya, dia mencatat dari total alokasi PMN 2016 sebesar Rp41,8 triliun, penggunaan baru mencapai 21% atau sekitar Rp8,9 triliun. "Berkaca dari fakta yang ada, sudah seharusnya Kementerian BUMN segera mendorong anak usaha perusahaan mereka untuk melantai di pasar modal," ujarnya.

Berdasarkan catatannya, William menyebut ada sembilan dengan sebagian besar induk perusahaan telah menyandang status perusahaan terbuka (Tbk) yang didorong ke pasar saham tahun ini. Sedangkan, hingga kini Kementerian BUMN menyebut hanya empat anak usaha yang siap melantai.

William mengatakan, dana dari hasil listing bisa digunakan untuk membiayai operasional perusahaan, membayar utang maupun melakukan ekspansi usaha. Dia meyakini, dengan anak usaha BUMN melantai di bursa maka akan membuat perusahaan mendapatkan sumber pembiayaan lain dari perbankan dan lembaga keuangan lain.

Kredibilitas perusahaan pun tergambar lantaran laporan keuangan selalu diumumkan oleh otoritas pasar modal dan bisa diakses pula oleh masyarakat. "Manfaat lain yang tidak kalah penting adalah nilai perusahaan semakin meningkat," imbuhnya.

Sementara, terkait dengan manfaat kepada kinerja pasar modal secara umum, William menjelaskan hal itu dapat dirujuk kepada indikator Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang diprediksi akan terus meningkat hingga akhir tahun.

"Kenaikan IHSG merupakan gambaran harga saham yang tercatat di bursa cenderung mengalami kenaikan lebih banyak dan lebih besar daripada harga saham yang mengalami penurunan. Bagi anak usaha BUMN, hal ini jelas akan berdampak positif bagi dana yang akan diperoleh," tutur William.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1101 seconds (0.1#10.140)