Cerita Jokowi Pesan Nasi Padang Via Gojek ke Istana
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui bahwa saat ini telah terjadi pergeseran sistem perdagangan dari dunia offline menuju bisnis berbasis daring (online). Bahkan, Jokowi mengaku pernah mengalami sendiri, di mana sebelumnya berbelanja via offline dan kini bergeser ke online.
Jokowi mengaku saat ini tidak lagi mengalami kesulitan jika ingin makan gado-gado. Jika sebelumnya harus mendatangi warung gado-gado, kini tinggal pesan via aplikasi Gojek dan 30 menit kemudian makanan pun datang.
Tidak hanya gado-gado, mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun pernah membeli nasi padang via Gojek dan di antarkan ke Istana Negara.
"Saya sering cerita, saya pesan gado-gado enggak usah datang ke warung gado-gado. Saya minta Go-Food, 30 menit datang. Beli sate, minta Go-Food 30 menit sampai 1 jam datang. Pingin nasi padang juga. Saya kalau di istana pingin nasi padang, tinggal klik nasi padangnya nongol. Itulah pergeseran perniagaan, pergeseran perdagangan dari offline ke online," katanya dalam acara Indonesia Business and Development Expo (IBDExpo) 2017 di JCC, Jakarta, Rabu (20/9/2017).
Menurutnya, pola pikir masyarakat kini telah berubah. Mereka lebih memilih untuk menggunakan aplikasi ketimbang harus bermacetan di jalan hanya untuk ke toko atau pusat perbelanjaan.
"Daripada orang jauh-jauh ke toko atau ke mall, kena macet dijalan, ngantre di kasir, cuma keluarkan HP, smartphone, buka aplikasi, tik tik tik tik tik, pesan dalam aplikasi, bayar dalam aplikasi, masukin almaat dalam aplikasi, tinggal tunggu barang diantar sampai ke rumah," tutur dia.
Jokowi mengaku saat ini tidak lagi mengalami kesulitan jika ingin makan gado-gado. Jika sebelumnya harus mendatangi warung gado-gado, kini tinggal pesan via aplikasi Gojek dan 30 menit kemudian makanan pun datang.
Tidak hanya gado-gado, mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun pernah membeli nasi padang via Gojek dan di antarkan ke Istana Negara.
"Saya sering cerita, saya pesan gado-gado enggak usah datang ke warung gado-gado. Saya minta Go-Food, 30 menit datang. Beli sate, minta Go-Food 30 menit sampai 1 jam datang. Pingin nasi padang juga. Saya kalau di istana pingin nasi padang, tinggal klik nasi padangnya nongol. Itulah pergeseran perniagaan, pergeseran perdagangan dari offline ke online," katanya dalam acara Indonesia Business and Development Expo (IBDExpo) 2017 di JCC, Jakarta, Rabu (20/9/2017).
Menurutnya, pola pikir masyarakat kini telah berubah. Mereka lebih memilih untuk menggunakan aplikasi ketimbang harus bermacetan di jalan hanya untuk ke toko atau pusat perbelanjaan.
"Daripada orang jauh-jauh ke toko atau ke mall, kena macet dijalan, ngantre di kasir, cuma keluarkan HP, smartphone, buka aplikasi, tik tik tik tik tik, pesan dalam aplikasi, bayar dalam aplikasi, masukin almaat dalam aplikasi, tinggal tunggu barang diantar sampai ke rumah," tutur dia.
(izz)