Pemerintah Targetkan Defisit Anggaran 2,19% di RAPBN 2018

Senin, 25 September 2017 - 19:39 WIB
Pemerintah Targetkan Defisit Anggaran 2,19% di RAPBN 2018
Pemerintah Targetkan Defisit Anggaran 2,19% di RAPBN 2018
A A A
JAKARTA - Kementerian Keuangan dan Badan Anggaran (Banggar) DPR terus membahas defisit anggaran dan pembiayaan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 pada Senin (25/9/2017).

Dalam rapat kerja yang dipimpin Ketua Banggar DPR Azis Syamsuddin dan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Suahasil Nazara dan Dirjen Kekayaan Negara Isa Rachmatawarta, pemerintah menargetkan defisit anggaran untuk RAPBN 2018 sebesar 2,19% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Hal ini sebagai bagian dari kebijakan yang lebih ekspansif untuk mendukung kegiatan yang produktif.

Suahasil mengatakan defisit di tahun depan sebesar 2,19% dari PDB berada dalam batas yang aman. Selain itu, ia menambahkan dalam RAPBN 2018, rasio utang ditargetkan sebesar 29% terhadap PDB dengan keseimbangan primer sebesar Rp78 triliun.

"Untuk keseimbangan primer tahun depan di bawah angka tahun ini dalam APBN-P 2017 sebesar Rp178 triliun. Ini mengindikasikan APBN menjadi lebih sehat dan produktif," katanya di Ruang Banggar DPR RI, Senin (25/9).

Sedangkan untuk utang sendiri ditargetkan sebesar Rp399,2 triliun. Angka ini lebih rendah dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp461,3 triliun. Utang tersebut diarahkan untuk pembiayaan yang lebih produktif seperti infrastruktur.

"Arah kebijakan pembiayaan mengendalikan rasio utang di bawah 30%. Pembiayaan yang lebih produktif dan menjaga stabilitas makro. Pembiayaan swasta sebagai komplemen pembiayaan publik, untuk mengakses UMKM, perumahan rakyat, sovereign wealth fund (dana abadi) pendidikan. Utang untuk kegiatan produktif," pungkas Suahasil.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6338 seconds (0.1#10.140)