Wall Street Bangkit di Tengah Harapan Suku Bunga Naik dan Pajak
A
A
A
NEW YORK - Wall Street bangkit pada akhir perdagangan kemarin waktu setempat ketika sebagian saham keuangan mencetak keuntungan didukung ekspektasi kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) pada Desember, mendatang. Harapan tinggi juga menyapa investor terkait kemungkinan kebijakan Presiden Donald Trump soal pajak mengalami kemajuan.
Permintaan yang semakin meningkat begitu juga dengan modal lebih dari yang diharapkan pada bulan Agustus serta menjaga tren ekspor menjadi dasar kekuatan perekonomian. Data ditambah dengan pernyataan Gubernur The Fed Janet Yellen mendorong antisipasi kenaikan suku bunga alias Fed rate pada Desember telah mengangkat sektor keuangan.
Tercatat indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 56,39 poin atau 0,25% menjadi 22.340,71 poin. Sementara indeks S&P 500 bertambah 10,20 poin atau 0,41% menjadi 2.507,04 poin, dan indeks komposit Nasdaq melonjak 73,10 poin atau 1,15% menjadi 6.453,26 poin.
Beberapa saham yang mengelami tekanan di antaranya Nike turun 1,92 persen menjadi USD52,67 per saham, setelah raksasa kets itu mengirimkan laba kuartalan yang mengalahkan perkiraan, namun pendapatannya sedikit lebih rendah dari ekspektasi.
Membaiknya bursa saham AS terimbas pernyataan Yellen bahwa kasus untuk penyesuaian bertahap akan diperkuat dalam menghadapi ketidakpastian yang signifikan, dan bahwa Fed harus waspada untuk bergerak terlalu lambat. Di sisi ekonomi, pesanan baru AS untuk barang manufaktur tahan lama pada Agustus meningkat USD3,9 miliar atau 1,7 persen menjadi USD232,8 miliar, mengalahkan konsensus pasar, Departemen Perdagangan mengumumkan.
Indeks Penjualan Pending Home (rumah yang pengurusannya belum selesai) turun 2,6 persen dari 109,1 pada Juli menjadi 106,3 pada Agustus, melampaui perkiraan pasar, menurut National Association of Realtors (NAR).
Permintaan yang semakin meningkat begitu juga dengan modal lebih dari yang diharapkan pada bulan Agustus serta menjaga tren ekspor menjadi dasar kekuatan perekonomian. Data ditambah dengan pernyataan Gubernur The Fed Janet Yellen mendorong antisipasi kenaikan suku bunga alias Fed rate pada Desember telah mengangkat sektor keuangan.
Tercatat indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 56,39 poin atau 0,25% menjadi 22.340,71 poin. Sementara indeks S&P 500 bertambah 10,20 poin atau 0,41% menjadi 2.507,04 poin, dan indeks komposit Nasdaq melonjak 73,10 poin atau 1,15% menjadi 6.453,26 poin.
Beberapa saham yang mengelami tekanan di antaranya Nike turun 1,92 persen menjadi USD52,67 per saham, setelah raksasa kets itu mengirimkan laba kuartalan yang mengalahkan perkiraan, namun pendapatannya sedikit lebih rendah dari ekspektasi.
Membaiknya bursa saham AS terimbas pernyataan Yellen bahwa kasus untuk penyesuaian bertahap akan diperkuat dalam menghadapi ketidakpastian yang signifikan, dan bahwa Fed harus waspada untuk bergerak terlalu lambat. Di sisi ekonomi, pesanan baru AS untuk barang manufaktur tahan lama pada Agustus meningkat USD3,9 miliar atau 1,7 persen menjadi USD232,8 miliar, mengalahkan konsensus pasar, Departemen Perdagangan mengumumkan.
Indeks Penjualan Pending Home (rumah yang pengurusannya belum selesai) turun 2,6 persen dari 109,1 pada Juli menjadi 106,3 pada Agustus, melampaui perkiraan pasar, menurut National Association of Realtors (NAR).
(akr)