KAI DAOP 1 Targetkan Pendapatan Rp1,59 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional (KAI DAOP) 1 Jakarta pada tahun 2017 ini, menargetkan pendapatan sebesar Rp1,59 triliun. Otoritas Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir ini optimistis dapat merealisasikan target.
"Kami optimistis dapat melampaui realisasi dari target tersebut. Apalagi, sampai Agustus 2017, kami mampu merealisasikan sebesar 103 persen," ujar Senior Manager Pemasaran Angkutan Penumpang PT KAI DAOP 1 Jakarta, Sigit Irwanta di Jakarta, Kamis (28/9/2017).
Sigit merinci, bila tart pendapatan angkutan penumpang itu setara dengan19,2 juta penumpang. Dan realisasi sampai Agustus kurang lebih 15 juta penumpang. Makanya, dia hakul yakin dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen mampu meraup pendapatan 105% dari target sepanjang tahun.
Sebelumnya, Executive Vice President PT KAI DAOP 1 Jakarta, Hendy Hilmi juga menyampaikan, sampai akhir tahun tidak ada masalah dan optimistis dapat merealisasikan target yang ditetapkan. Bahkan, ia mematok pada akhir tahun, tingkat okupansi akan naik 5%.
"Sebab tahun kemarin realisasinya tingkat kenaikan 4 persen. Sehingga kami targetkan naik 1 persen dari tahun lalu," ungkap dia.
Sebagi upaya memenuhi kenaikan, Hendy menyatakan, pihaknya akan menambah jumlah kereta api lagi. Pasalnya minat masyarakat menggunakan transportasi kereta api cukup luar biasa. Apalagi dengan cuaca yang tidak menentu orang lebih memilih kereta api yang lebih nyaman.
"Kami juga memberikan kenudahan mendapatkan tiket. Selama ini mudah tapi kita tingkatkan, khususnya pengawasan oknum yang tidak bertanggung jawab yang dapat mengganggu kenyaman juga dilakukan. Sekarang sudah tidak ada dan bersih," tambah dia.
Senior Manager PT KAI DAOP 1 Jakarta, Suprapto menambahkan, saat ini di dua stasiun, yaitu Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen ada 52 pemberangkatan kereta secara reguler ke Timur. Itu pun ada tambahan yang bervariasi antara 4 sampai 15 kereta tambahan.
"Minggu-Jumat menambah 4 kereta, weekend juga menambah 8 sampai 10 kereta. Long weekend sampai 15 kereta tambahan," katanya.
"Kami optimistis dapat melampaui realisasi dari target tersebut. Apalagi, sampai Agustus 2017, kami mampu merealisasikan sebesar 103 persen," ujar Senior Manager Pemasaran Angkutan Penumpang PT KAI DAOP 1 Jakarta, Sigit Irwanta di Jakarta, Kamis (28/9/2017).
Sigit merinci, bila tart pendapatan angkutan penumpang itu setara dengan19,2 juta penumpang. Dan realisasi sampai Agustus kurang lebih 15 juta penumpang. Makanya, dia hakul yakin dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen mampu meraup pendapatan 105% dari target sepanjang tahun.
Sebelumnya, Executive Vice President PT KAI DAOP 1 Jakarta, Hendy Hilmi juga menyampaikan, sampai akhir tahun tidak ada masalah dan optimistis dapat merealisasikan target yang ditetapkan. Bahkan, ia mematok pada akhir tahun, tingkat okupansi akan naik 5%.
"Sebab tahun kemarin realisasinya tingkat kenaikan 4 persen. Sehingga kami targetkan naik 1 persen dari tahun lalu," ungkap dia.
Sebagi upaya memenuhi kenaikan, Hendy menyatakan, pihaknya akan menambah jumlah kereta api lagi. Pasalnya minat masyarakat menggunakan transportasi kereta api cukup luar biasa. Apalagi dengan cuaca yang tidak menentu orang lebih memilih kereta api yang lebih nyaman.
"Kami juga memberikan kenudahan mendapatkan tiket. Selama ini mudah tapi kita tingkatkan, khususnya pengawasan oknum yang tidak bertanggung jawab yang dapat mengganggu kenyaman juga dilakukan. Sekarang sudah tidak ada dan bersih," tambah dia.
Senior Manager PT KAI DAOP 1 Jakarta, Suprapto menambahkan, saat ini di dua stasiun, yaitu Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen ada 52 pemberangkatan kereta secara reguler ke Timur. Itu pun ada tambahan yang bervariasi antara 4 sampai 15 kereta tambahan.
"Minggu-Jumat menambah 4 kereta, weekend juga menambah 8 sampai 10 kereta. Long weekend sampai 15 kereta tambahan," katanya.
(ven)