USD Kalahkan Yen, Rupiah Dibuka Hanya Naik Tipis

Jum'at, 29 September 2017 - 10:16 WIB
USD Kalahkan Yen, Rupiah...
USD Kalahkan Yen, Rupiah Dibuka Hanya Naik Tipis
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi pembukaan pagi ini terlihat naik tipis. Kondisi rupiah tersebut di tengah semakin menguatnya USD terhdap beberapa mata uang utama dunia, termasuk terhadap yen.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah sesi pagi dibuka pada level Rp13.475/USD atau naik bila dibandingkan kemarin yang berakhir pada posisi Rp13.515/USD, dan pada pukul 10.10 WIB bergerak ke level Rp13.486/USD. Rupiah sendiri bergerak pada kisaran Rp13.472-Rp13.502/USD.

Menurut data SINDOnews bersumber dari Limas, kejatuhan rupiah juga terlihat pada sesi pembukaan pagi ini di level Rp13.492/USD. Kondisi ini sedikit membaik dari posisi penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.510/USD.

Data Yahoo Finance, rupiah pada sesi pembukaan perdagangan hari ini dibuka di level Rp13.508/USD atau hampir mendatar dari posisi kemarin di level Rp13.505/USD. Namun pada pukul 10.10 WIB bergerak menguat ke level Rp13.485/USD Rp13.446/USD dengan pergerakan harian pada kisaran level Rp13.441-Rp13.510/USD.

Meski demikian, posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, pagi ini dibuka ambruk ke level Rp13.492/USD. Posisi tersebut memburuk dibandingkan perdagangan kemarin di level Rp13.464/USD.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (29/9/2017) USD kembali menguat terhadap beberapa mata uang utama setelah mundur dari level tertinggi dalam satu bulan pada pekan ini karena para investor merenungkan rencana pajak administrasi Donald Trump dan prospek kebijakan Federal Reserve.

Indeks USD yang mengukur mata uangnya terhadap enam mata uang utama, naik 0,1% menjadi 93,155, merosot di bawah puncak kemarin yang mencapai level 93,666, level tertinggi sejak 18 Agustus. Untuk pekan ini, indeks USD telah menguat 1,1%, menempatkannya di jalur untuk kenaikan mingguan terbesar sejak Desember.

USD naik pekan ini pada harapan baru untuk reformasi pajak AS, serta komentar dari Ketua Federal Reserve Janet Yellen yang menekankan perlunya kenaikan suku bunga secara bertahap. Pelaku pasar mungkin mengambil keuntungan setelah kenaikan USD, kata Stephen Innes, kepala perdagangan di Asia Pasifik untuk Oanda di Singapura.

"Ini juga merupakan realisasi bahwa kita telah melewati jalan reformasi pajak ini sebelumnya, dan saya rasa ini tidak akan mudah. Akan banyak bolak-balik, banyak pertengkaran," imbuh Innes.

Presiden AS Donald Trump pada Rabu kemarin mengusulkan perombakan pajak AS terbesar dalam tiga dekade, menyerukan pemotongan pajak bagi kebanyakan orang Amerika.

USD terhadap yen naik tipis 0,2% menjadi 112,57. Pada Rabu, USD telah mencapai level tertinggi 2,5 bulan di level 113,26 yen. Kemudian pada hari ini, investor akan mengalihkan fokus mereka ke data ekonomi AS, termasuk indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) untuk Agustus.

Euro terhadap USD bertahan stabil di level 1,1786, setelah menarik diri di level 1,1717, tingkat terendah mata uang umum di lebih dari sebulan. Sementara, poundsterling tyerhadap USD turun 0,1% menjadi 1,3425.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0644 seconds (0.1#10.140)