Pupuk Indonesia Amankan Stok Hadapi Musim Tanam

Rabu, 04 Oktober 2017 - 23:31 WIB
Pupuk Indonesia Amankan Stok Hadapi Musim Tanam
Pupuk Indonesia Amankan Stok Hadapi Musim Tanam
A A A
JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) memprioritaskan kebutuhan dalam negeri untuk mengamankan stok di sektor tanaman pangan memasuki musim tanam di bulan Oktober ini. Direktur Utama, Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat mengatakan meskipun permintaan ekspor urea Pupuk Indonesia cukup tinggi perseroan mengutamakan pemenuhan kebutuhan urea dalam negeri yang meningkat seiring dengan musim tanam dan musim penghujan di bulan Oktober.

"Secara nasional, penyaluran pupuk ke sektor tanaman pangan, khususnya pupuk bersubsidi dalam memasuki masa tanam ini cukup baik," kata Aas dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (4/10/2017).

Menurutnya, stok pupuk saat ini juga cukup aman. Hingga 2 Oktober 2017, secara nasional total stok di lini III & IV, atau di Gudang kabupaten dan kios sebesar total 1,18 juta ton. Jumlah ini tiga kali lipat lebih dari ketentuan stok, dan belum termasuk stok yang terdapat di Gudang pabrik dan provinsi.

Rincian stok nasional di Lini III & IV terdiri dari 566.795 ton urea, 310.875 ton NPK, 135.500 ton SP36, 112.927 ton ZA dan 63.358 ton Organik. Jumlah tersebut cukup hingga dua bulan ke depan. Sedangkan untuk penyaluran, sampai dengan akhir September Pupuk Indonesia telah menyalurkan urea bersubsidi sejumlah 2,65 juta ton, NPK 1,73 juta ton, SP-36 sebesar 592.089 ton, ZA sebesar 673.401 ton dan Organik sebesar 432.944 ton.

"Untuk wilayah Jawa Barat, Pupuk Indonesia menyiapkan stok pupuk empat kali lipat melebihi dari alokasi yang ditentukan oleh pemerintah. Stok pupuk ini dapat memenuhi kebutuhan petani untuk musim tanam," tambah Aas.

Sebagai informasi, Jawa Barat merupakan daerah atau propinsi lumbung padi nasional, dengan kebutuhan alokasi pupuk 581.000 ton urea pertahun. "Sebagai operator produsen pupuk di Indonesia, kami bertanggung jawab untuk pemantauan secara intensif dari stok hingga kebutuhan petani akan pupuk urea bersubsidi," tutupnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6642 seconds (0.1#10.140)