Samudera Shipyard Luncurkan Kapal Perintis Senilai Rp54 Miliar

Kamis, 05 Oktober 2017 - 22:08 WIB
Samudera Shipyard Luncurkan...
Samudera Shipyard Luncurkan Kapal Perintis Senilai Rp54 Miliar
A A A
SEMARANG - Samudera Shipyard meluncurkan Kapal Perintis Sabuk Nusantara 98 Tipe 1.200 GT di Galangan Kapal PT Yasa Wahana Tirta Samudera di Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Kamis (5/10/2017). Peluncuran kapal tersebut merupakan pesanan kapal kedua dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.

Direktur Pengelolaan Samudera Shipyard, Musthofa mengatakan pesanan kapal tersebut dibangun dengan anggaran pemerintah senilai Rp54 miliar sejak tahun 2015. Dia menjelaskan, kontrak pembangunannya bersamaan dengan satu pembangunan kapal Sabuk Nusantara 106 dengan spesifikasi yang sama.

"Kapal Perintis ini memiliki panjang 62,8 meter, lebar 12 meter dan mampu mencapai kecepatan 12 knot dengan kapasitas penumpang hingga 400 orang dan barang 100 ton," ungkapnya. Kontrak pembangunan dua unit kapal tersebut didapatkan Samudera Shipyar sejak November 2015 dengan masa waktu penyelesaian selama 24 bulan.

"Proses pembangunannya juga dikerjakan secara bersamaan namun peluncurannya berbeda waktu. Hal ini disesuaikan dengan proses pengujian peralatan utama kapal maupun tenaga ahli dari masing-masing untuk kemudian mendapatklan kelayakan berlayar," sambung dia.

Di tempat yang sama, Kepala Sub Direktorat Sistem Informasi dan Sarana Prasarana Angkutan Laut Kemenhub, Hernadi Tri Cahyanto mengungkapkan, pengoperasian kapal perintis tersebut akan dilakukan pada 2018. Saat ini, pemerintah tengah menunggu penyelesaian 25 jenis kapal yang sama dari sembilan perusahaan galangan kapal di dalam negeri.

"Pengoperasiannya nanti ada yang di wilayah timur di area gelombang dua meter. Total ada 25 kapal yang kami pesan untuk kapal perintis. Sebanyak 20 diantaranya sudah selesai, salah satunya kapal dari Galangan Samudra Shipyard ini," ungkap dia.

Hernadi menambahkan, Kementerian Perhubungan akan terus berupaya akan terus berupaya meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana transportasi laut untuk mendukung program tol laut.

Direktur Utama Samudera Shipyard, Bani Mulia mengatakan, pihaknya tidak menemui hambatan berarti dalam proses pembuatan kapal perintis tersebut. Namun, kebutuhan material masih membutuhkan waktu karena sebagian besar merupakan komponen impor.

"Kalau komponen seperti mesin, genset, pompa, alat navigasi komunikasi serta crane belum bisa kita produksi dalam negeri. Harapannya pemerintah bisa terus melanjutkan pemesanan kapal di galangan-galangan domestik. Dengan begitu bukan tidak mungkin industri baru bisa lahir," papar dia.

Dia menambahkan bahwa program tol laut menjadi penting, sebab mampu menghidupi perusahaan galangan kapal sebagai perusahaan padat modal. Selain mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, program tol laut juga akan mampu menghubungkan wilayah-wilayah terjauh maupun terpencil.

"Kita punya SDM yang kompetitif. Artinya kita sudah mampu membuat kapal-kapal besar yang dibutuhkan di dalam negeri. Kita berharap, kapal-kapal perintis jangan hanya leasing tapi bisa dibikin sendiri di dalam negeri," pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4265 seconds (0.1#10.24)