Menteri Rini Akan Swastanisasi Ruas Jalan Tol Nasional
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah berencana melakukan swastanisasi beberapa ruas jalan tol nasional. Selain memaksimalkan pengelolaan, pengalihan ke swasta diharapkan mampu mengumpulkan modal untuk pembangunan infrastruktur lainnya.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyatakan, pada dasarnya seluruh pembangunan jalan tol sudah mendapat pembiayaan dari negara. Karena itu, saat ini perlu menyiapkan program lanjutan demi memperkuat BUMN.
"Kalau mau terus bangun jalan tol dan sampai selesai, kenapa enggak menawarkan jalan-jalan tol ke pihak ketiga atau swasta," ujarnya di Jakarta, Kamis (5/10/2017) malam.
Semua jalan tol yang digarap PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT PP Tbk (PTPP) akan dialihkan atau dijual ke swasta. "Inilah program go public jalan tol yang dimiliki Waskita, Adhi Karya dan PP. Kalau rencana bisnis ini berjalan baik, kenapa enggak kita jual agar dapat modal dan membangun lagi," tegas Rini.
Dia mencontohkan, pemerintanh akan melepaskan jalan tol Tanjung Benoa di Bali. Bahkan, dengan beberapa ruas tol lainnya yang sudah selesai maupun yang akan mau tuntas penggarapannya, maka pemerintah mendapatkan dan punya cash untuk membangun lagi.
"Di antaranya, Pak Presiden punya keinginan membangun tol di Aceh sepanjang 2.207 kilometer," jelasnya.
Hanya saja, lanjut Rini, dengan menswastanisasi ruas-ruas tol, maka mengalihkan pengelolaan anak-anak atau cucu-cucu BUMN ke sawasta. Sebab, setiap ruas jalan tol dikelola satu perusahaan tersendiri.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyatakan, pada dasarnya seluruh pembangunan jalan tol sudah mendapat pembiayaan dari negara. Karena itu, saat ini perlu menyiapkan program lanjutan demi memperkuat BUMN.
"Kalau mau terus bangun jalan tol dan sampai selesai, kenapa enggak menawarkan jalan-jalan tol ke pihak ketiga atau swasta," ujarnya di Jakarta, Kamis (5/10/2017) malam.
Semua jalan tol yang digarap PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT PP Tbk (PTPP) akan dialihkan atau dijual ke swasta. "Inilah program go public jalan tol yang dimiliki Waskita, Adhi Karya dan PP. Kalau rencana bisnis ini berjalan baik, kenapa enggak kita jual agar dapat modal dan membangun lagi," tegas Rini.
Dia mencontohkan, pemerintanh akan melepaskan jalan tol Tanjung Benoa di Bali. Bahkan, dengan beberapa ruas tol lainnya yang sudah selesai maupun yang akan mau tuntas penggarapannya, maka pemerintah mendapatkan dan punya cash untuk membangun lagi.
"Di antaranya, Pak Presiden punya keinginan membangun tol di Aceh sepanjang 2.207 kilometer," jelasnya.
Hanya saja, lanjut Rini, dengan menswastanisasi ruas-ruas tol, maka mengalihkan pengelolaan anak-anak atau cucu-cucu BUMN ke sawasta. Sebab, setiap ruas jalan tol dikelola satu perusahaan tersendiri.
(izz)