Pejabat Negara Tak Ada dalam Transfer Rp18,9 T ke Singapura
A
A
A
JAKARTA - Spekulasi siapa identitas WNI pengirim dana dari Standard Chartered Plc sebesar USD1,4 miliar atau sekitar Rp 18,9 triliun (kurs Rp 13.500) ke Singapura sempat mencuat. Namun Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Ken Dwijugiasteadi menyatakan, tidak menemukam identitas pejabat negara, TNI maupun Polri.
"Ini yang paling penting, di antara ke 81 WNi itu tidak terdapat pejabat TNI, tidak terdapat nama pejabat Polri, tidak terdapat nama penegak hukum lainnya dan tidak terdapat pejabat negara serta yang berhubungan dengam institusi tersebut," katanya di Jakarta, Senin (9/10) malam.
(Baca Juga: DJP: 81 WNI Transfer Rp18,9 T ke Singapura Lewat Standard Chartered
Dijelaskan, bila sempat muncul spekulasi, maka pihaknya memastikan tidak benar. Karena memang ini tidak ada urusan militer atau lainnya. Ini murni 81 orang adalah pebisnis yang WNI. Tentang tujuannya melakukan transfer, Ken menengarai, ada bermacam tujuan. Di antaranya para WNI itu memindahkan asetnya karena mengikuti TA, ada keterbukaan informasi atau AEoI (Automatoc Exchange of Information).
Apalagi, antara Singapura dan Indoensia baru melaksanakan 2018. "Kendati begitu, kita bisa minta data tersebut by request. Saya rasa itu dari kami dan kami menjelaskan ini supaya tidak terjadi kesimpang siuran," tegas dia.
Ken juga menambahkan, bila dari 81 WNI teraebut tidak ada hubungan satu sama lain, tetapi ada di antaranya suami istri. Hanya dia menduga juga ada yang hubungan bisnis. "Semuanya individu bukan badan hukum. Jadi tidak ada hubungan militer atau TNI," pungkas dia.
"Ini yang paling penting, di antara ke 81 WNi itu tidak terdapat pejabat TNI, tidak terdapat nama pejabat Polri, tidak terdapat nama penegak hukum lainnya dan tidak terdapat pejabat negara serta yang berhubungan dengam institusi tersebut," katanya di Jakarta, Senin (9/10) malam.
(Baca Juga: DJP: 81 WNI Transfer Rp18,9 T ke Singapura Lewat Standard Chartered
Dijelaskan, bila sempat muncul spekulasi, maka pihaknya memastikan tidak benar. Karena memang ini tidak ada urusan militer atau lainnya. Ini murni 81 orang adalah pebisnis yang WNI. Tentang tujuannya melakukan transfer, Ken menengarai, ada bermacam tujuan. Di antaranya para WNI itu memindahkan asetnya karena mengikuti TA, ada keterbukaan informasi atau AEoI (Automatoc Exchange of Information).
Apalagi, antara Singapura dan Indoensia baru melaksanakan 2018. "Kendati begitu, kita bisa minta data tersebut by request. Saya rasa itu dari kami dan kami menjelaskan ini supaya tidak terjadi kesimpang siuran," tegas dia.
Ken juga menambahkan, bila dari 81 WNI teraebut tidak ada hubungan satu sama lain, tetapi ada di antaranya suami istri. Hanya dia menduga juga ada yang hubungan bisnis. "Semuanya individu bukan badan hukum. Jadi tidak ada hubungan militer atau TNI," pungkas dia.
(akr)