Dolar AS Beringsut, Rupiah Berkibar Tinggalkan Rp13.500
A
A
A
JAKARTA - Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan Jumat (13/10/2017) ditutup menguat di pasar spot. Mata uang NKRI di indeks Bloomberg ditutup menguat 6 poin atau 0,04% ke level Rp13.498 per USD, dibanding penutupan kemarin di Rp13.504 per USD.
Sebelumnya pada awal dagang, rupiah dibuka melemah 7 poin di level Rp13.511 per USD. Jumat ini, mata uang Indonesia diperdagangkan di kisaran Rp13.489-Rp13.519 per USD.
Penguatan rupiah juga tercatat di data Yahoo Finance, dimana petang ini berakhir berkibar 8 poin alias 0,06% ke posisi Rp13.496 per USD, dibanding penutupan Kamis di Rp13.504 per USD.
Pembukaan pagi tadi, rupiah dibuka naik tipis 2 poin yaitu di Rp13.502 per USD. Hari ini, mata uang Garuda diperdagangkan di kisaran Rp13.493-Rp13.515 per USD.
Data SINDOnews yang bersumber dari Limas, rupiah pada akhir pekan ini ditutup di level Rp13.496 per USD, hampir sama dengan pembukaan di level Rp13.495 per USD.
Penguatan rupiah seiring meningkatnya mata uang Asia, imbas beringsutnya dolar AS menyusul komentar para pembuat kebijakan AS yang belum bulat soal kenaikan suku bunga The Fed. Hal ini disebabkan data inflasi AS yang masih rendah. Melansir dari Reuters, indeks USD yang melacak greenback terhadap enam mata uang saingan utama turun 0,1% ke level 92,970.
Sebelumnya pada awal dagang, rupiah dibuka melemah 7 poin di level Rp13.511 per USD. Jumat ini, mata uang Indonesia diperdagangkan di kisaran Rp13.489-Rp13.519 per USD.
Penguatan rupiah juga tercatat di data Yahoo Finance, dimana petang ini berakhir berkibar 8 poin alias 0,06% ke posisi Rp13.496 per USD, dibanding penutupan Kamis di Rp13.504 per USD.
Pembukaan pagi tadi, rupiah dibuka naik tipis 2 poin yaitu di Rp13.502 per USD. Hari ini, mata uang Garuda diperdagangkan di kisaran Rp13.493-Rp13.515 per USD.
Data SINDOnews yang bersumber dari Limas, rupiah pada akhir pekan ini ditutup di level Rp13.496 per USD, hampir sama dengan pembukaan di level Rp13.495 per USD.
Penguatan rupiah seiring meningkatnya mata uang Asia, imbas beringsutnya dolar AS menyusul komentar para pembuat kebijakan AS yang belum bulat soal kenaikan suku bunga The Fed. Hal ini disebabkan data inflasi AS yang masih rendah. Melansir dari Reuters, indeks USD yang melacak greenback terhadap enam mata uang saingan utama turun 0,1% ke level 92,970.
(ven)