Harga Minyak Melonjak, Takut Sanksi Baru AS terhadap Iran

Senin, 16 Oktober 2017 - 08:27 WIB
Harga Minyak Melonjak,...
Harga Minyak Melonjak, Takut Sanksi Baru AS terhadap Iran
A A A
SINGAPURA - Harga minyak dunia dibuka melonjak memasuki pekan awal ini, dengan harga minyak mentah brent naik hingga 1% karena adanya kekhawatiran akan sanksi AS yang baru terhadap Iran mendorong harga minyak naik. Penurunan jumlah rig AS juga mendukung harga minyak.

Seperti dikutip dari Reuters, Senin (16/10/2017), harga minyak mentah brent sebagai patokan harga minyak internasional, berada di level USD57,79 per barel pada pukul 00.33 GMT, naik 62 sen atau 1,1% dari penutupan sebelumnya.

Pedagang mengatakan bahwa kekhawatiran atas sanksi AS yang baru-baru ini terhadap Iran mendorong harga minyak naik. Presiden Amerika Serikat Donald Trump menentang kesepakatan nuklir Iran 2015 pada Jumat, menentang kedua sekutu dan lawan AS dengan menolak untuk secara formal menyatakan bahwa Teheran mematuhi kesepakatan tersebut meski inspektur internasional mengatakan hal itu.

Berdasarkan UU AS, presiden harus menyatakan setiap 90 hari kepada Kongres bahwa Iran mematuhi kesepakatan tersebut. Kongres AS sekarang memiliki waktu 60 hari untuk memutuskan apakah akan mengajukan sanksi ekonomi kepada Teheran yang dicabut di bawah pakta tersebut.

Selama putaran sebelumnya sanksi terhadap Iran, sekitar 1 juta barel per hari (bpd) pasokan minyak mentah dipangkas dari pasar global. Sementara para analis mengatakan bahwa mereka tidak mengharapkan sanksi baru memiliki dampak yang besar lagi, terutama karena AS kemungkinan akan bertindak sendiri, mereka memperingatkan bahwa tindakan semacam itu akan mengganggu.

"Jika Iran ditemukan melanggar perjanjian nuklir mereka dan membatalkan perjanjian perdagangan mereka, (itu) akan menjadi katalis terbesar untuk momentum kenaikan harga minyak mentah," kata penasihat Shane Chanel, penasihat ekuitas dan derivatif di ASR Wealth Advisers.

Di AS, harga minyak mentah juga naik karena pengebor mengurangi jumlah rig yang mengetuk produksi baru. Harga minyak AS, West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan pada level USD51,88 per barel, naik 43 sen atau 0,8%.

Drillers memangkas lima rig minyak dalam minggu sampai 13 Oktober, sehingga jumlah totalnya menjadi 743, yang terendah sejak awal Juni, perusahaan layanan energi Baker Hughes (GE.N) General Electric Co mengatakan dalam laporannya yang diikuti dengan pengetatan Jumat malam.
(izz)
Berita Terkait
Stok Seret Bikin Harga...
Stok Seret Bikin Harga Minyak Mentah Dunia Terkerek Naik
Amerika Buka Pembatasan,...
Amerika Buka Pembatasan, Harga Minyak Akan Terus Naik
Harga Minyak Ambrol...
Harga Minyak Ambrol 9% dalam Sepekan, Minggu Depan Gimana?
Harga Minyak Mentah...
Harga Minyak Mentah Dunia Melayang Dekati Posisi USD70 Per Barel
Tumbuh 173%, Komoditas...
Tumbuh 173%, Komoditas Minyak Mentah Jadi Primadona di 2021
Harga Minyak Mentah...
Harga Minyak Mentah Turun Saat Badai Musim Dingin Bekukan Kilang AS
Berita Terkini
Industri Hortikultura...
Industri Hortikultura Menjanjikan, EWINDO Bangun Fasilitas Penelitian & Pengembangan Baru
1 jam yang lalu
Hidupkan Kembali Ladang...
Hidupkan Kembali Ladang Minyak yang Mati 10 Tahun, Libya Raup Pendapatan Rp86,8 T
2 jam yang lalu
Pertemuan Presiden Prabowo...
Pertemuan Presiden Prabowo dan MBZ Sepakati 8 Kerjasama, Apa Saja?
4 jam yang lalu
Catat Tanggalnya! Cum...
Catat Tanggalnya! Cum Date Dividen BBRI 10 April 2025 dan Potensi Keuntungan Rp31,4 Triliun
5 jam yang lalu
Ekspansi Gemilang, BRI...
Ekspansi Gemilang, BRI Antarkan UMKM Aksesoris Fashion Raih Pasar Internasional
5 jam yang lalu
Berkat Pendampingan,...
Berkat Pendampingan, Panen Padi Kelompok Harapan Bersama Capai 38,5 Ton
6 jam yang lalu
Infografis
Iran: 2 Kapal Induk...
Iran: 2 Kapal Induk Nuklir AS Tak akan Berani Menyerang!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved