Alasan Pupuk Indonesia Ogah Beli Gas di Masela

Senin, 16 Oktober 2017 - 19:03 WIB
Alasan Pupuk Indonesia...
Alasan Pupuk Indonesia Ogah Beli Gas di Masela
A A A
JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) menyatakan bahwa harga gas yang pas untuk industri pupuk adalah USD3 per MMBTU. Jika harga gas yang ditawarkan di Blok Masela, Kalimantan Timur, di atas USD3 per MMBTU maka perseroan tidak akan mengambil peluang tersebut.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Aas Asikin Idat mengungkapkan pihaknya mencari produsen gas yang menjual gas di angka USD3 per MMBTU. Jika tidak, maka ongkos yang harus ditanggung perseroan untuk produksi pupuk akan sangat besar.

"Intinya, saya mencari dimana ada harga gas yang USD3 per MMBTU," katanya dalam acara bincang santai di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (16/10/2017).

Dia menilai, angka yang ditawarkan Inpex sebesar USD5 per MMBTU sangatlah tidak pas (visible). "Ya enggak visible (kalau harga di atas USD3 per MMBTU. Kalau visible itu USD3 per MMBTU lah," imbuh dia.

Aas mencontohkan, jika perseroan membangun pabrik pupuk baru kemudian harga gas yang dipatok di atas USD3 per MMBTU, maka kemungkinan pembangunan pabrik tersebut akan mangkrak. Sebab, selain harus membayar gas yang dibeli, BUMN pupuk ini juga harus mengeluarkan biaya untuk pembangunan pabrik.

"Ya kalau dibangun, pabriknya bisa mangkrak. Karena kan pupuk Indonesia pabriknya itu sudah tua. Kalau pabrik baru didirikan, dikasih harga mahal, belum biaya investasi dan bunga, kebayang itu biayanya akan bengkak," tandasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6823 seconds (0.1#10.140)