7.500 Hunian TOD Dibangun di Jawa Barat

Selasa, 17 Oktober 2017 - 00:32 WIB
7.500 Hunian TOD Dibangun di Jawa Barat
7.500 Hunian TOD Dibangun di Jawa Barat
A A A
BANDUNG - Hunian vertikal berkonsep transit oriented development (TOD) sebanyak 7.500 unit bakal dibangun di Bekasi dan Bogor, Jawa Barat. Hunian tersebut mayoritas diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Direktur Operasi III PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Bambang Rianto mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyelesaikan proses perizinan ke Pemkot Bogor dan Bekasi untuk pembangunan hunian vertikal itu. TOD itu dibangun di kawasan stasiun tanah milik PT Kereta Api Indonesia (KAI), hasil sinergi antar BUMN.

"Saat ini masih menunggu perizinan selesai dari Pemkot Bogor dan Bekasi. Itu memang masih dalam proses, bukan karena ada kendala. Targetnya akhir tahun ini selesai," kata Bambang pada groundbreaking Teraskita Hotel Bandung di Jalan Asia Afrika, Senin (16/10/2017).

Menurut dia, tidak semua hunian diperuntukkan bagi MBR. Karena di tempat itu juga akan dibangun kawasan komersial lainnya. Komposisi hunian untuk MBR, menurut dia, sekitar 30%.

Hunian yang ditawarkan yaitu tipe studio atau 22 dan tipe 32. Tiper tersebut diharapkan bisa terjangka MBR. Harga jual untuk kedua tipe itu, lanjut dia, sekitar Rp150 juta untuk tipe studio dan Rp224 juta untuk tipe 32. Harga tersebut berdasarkan asumsi harga bangunan dan tanah di Jakarta sekitar Rp7 juta per meter persegi.

Pihaknya menargetkan, proses pembangunan bisa dimulai 2018 dan selesai pada 2019. Pihaknya berharap, pada periode itu, masyarakat sudah bisa menggunakan hunian tersebut. Investasi TOD Bekasi sekitar Rp1,6 triliun.

"Intinya, TOD ini upaya kami yang merupakan sinergi antar BUMN agar MBR bisa segera memiliki rumah. Ini sejalan program satu juta rumah yang dicanangkan pemerintah. Semua BUMN berkolaborasi untuk merealisasikan program itu," beber Bambang.

Menurut dia, konsep TOD digagas dalam rangka memudahkan masyarakat mendapatkan hunian dan akses transportasi. Terutama masyarakat yang kendarannya hanya menggunakan kereta api. Mereka berangkat dan pulang bekerja hanya menggunakan kereta api.

"Bayangkan masyarakat berpenghasilan rendah kendaraannya hanya kereta api. Setiap hari antar jemput kereta api. Ini untuk memfasilitasi mereka," ujar dia.

Waskita, lanjut dia, tidak akan berhenti di Bekasi dan Bogor saja untuk membangun hunian bagi MBR. Pihaknya mengaku siapp membangun di stasiun lainnya di Jawa Barat, bila ada instruksi dari pemerintah.

"Sementara di Jawa Barat baru itu. Karena di kawasan Jabar lainnya, kami belum dapat lahannya. Tetapi kalau ada instruksi dari kementerian, kami akan garap," imbuh dia.

Diketahui, hunian TOD juga berencana dibangun di beberapa kawasan di Jakarta. Seperti Tanjung Barat, Pondok Cina, Tanah Abang, Djuanda, dan lainnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5495 seconds (0.1#10.140)