Tingkatkan Agrikultur, JAPFA Bina Sekolah Menengah Kejuruan

Selasa, 17 Oktober 2017 - 20:49 WIB
Tingkatkan Agrikultur, JAPFA Bina Sekolah Menengah Kejuruan
Tingkatkan Agrikultur, JAPFA Bina Sekolah Menengah Kejuruan
A A A
JAKARTA - Pengembangan pertanian (agrikultur) merupakan hal penting bagi pembangunan perekonomian di Indonesia. Untuk meningkatkan kemampuan di bidang agrikultur, JAPFA Foundation melakukan Focus Group Discussion mengenai peningkatan ketrampilan pendidikan agrikultur dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Sejatinya, pembinaan bidang agrikultur ini telah dijalankan oleh JAPFA Foundation sejak 2015. Dan tahun ini, JAPFA Foundation melakukan pelaksanaan Praktik Kerja Usaha dalam bentuk menghubungkan kebutuhan praktik di SMK-SMK dengan unit-unit dari JAPFA Group beserta seluruh anak perusahaannya.

Senior Program Manager dari JAPFA Foundation, Wahono Kolopaking mengatakan praktik kerja lapangan ini merupakan program magang peserta didik di SMK bidang agribisnis dan agroteknologi di industri maupun masyarakat. "Diharapkan dengan Praktik Kerja Lapangan ini, peserta didik berhasil meningkatkan keterampilan sekaligus daya saing sumberdaya manusia," ujarnya dalam siaran resmi, Selasa (17/10/2017).

Sebagai langkah awal program ini, ungkap Wahono, dilakukan koordinasi dalam rangka menyatukan persepsi program Praktik Kerja Lapangan antara lembaga pendidikan yang dimaksud dengan pelaku DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri). Selain itu, forum diskusi ini dapat menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan industri.

"Hal ini merupakan target tercapainya kelak grand design dan roadmap pendidikan SMK jurusan Agribisnis dan Agroteknologi oleh JAPFA Foundation," tambah Wahono.

Syamsuri, kepala SMK-SPP Negeri Pelaihari Kalimantan Selatan--satu diantara peserta FGD--mengatakan, FGD ini penting dilakukan agar lebih mendekatkan kompetensi siswa dengan kebutuhan pelaku dunia usaha dan industri (DUDI), bahkan mengatasi gap antara DUDI dengan sekolah.

"Ini akan membantu siswa untuk pelaksanaan PKL, membangun disiplin dan etos kerja para siswa termasuk magang bagi guru produktif serta membantu kendala sarana prasarana di sekolah," tukasnya. Ia berharap lulusan mempunyai kompetensi untuk menjadi wirausaha atau menjadi mitra binaan JAPFA selain kesempatan dan peluang kerja di DUDI.

Hal senada disampaikan Kepala Sekolah SMK Farming Pati, Ngestiningsih Widi. Kegiatan FGD ini akan menjadi pintu masuk bagi sekolah untuk bekerja sama dengan industri khususnya dari unit-unit dari JAPFA Group beserta seluruh anak perusahaannya.

Melalui kegiatan ini terjalin komunikasi sehingga masing-masing saling tahu apa yang diinginkan seperti sekolah maunya apa dan industri bisanya melakukan apa. Sehingga dengan identifikasi ini sekolah dan industri bisa bekerja sama dalam meningkatkan link and match.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1466 seconds (0.1#10.140)