Barito Optimistis Rampungkan Akuisisi Star Energy Tahun Depan

Rabu, 18 Oktober 2017 - 19:38 WIB
Barito Optimistis Rampungkan...
Barito Optimistis Rampungkan Akuisisi Star Energy Tahun Depan
A A A
JAKARTA - PT Barito Pacific Tbk (BRPT) optimistis merampungkan akuisisi Star Energy Group pada kuartal I-2018. Barito menyiapkan dana sebesar USD700-USD800 juta untuk membiayai transaksi akuisisi dan keperluan lainnya.

Direktur Utama Barito Pacific Agus Salim Pangestu mengatakan, perseroan mengkaji tiga opsi untuk pembiayaan, yaitu penerbitan obligasi, rights issue, atau kombinasi keduanya. Sebagai bagian dari proses akuisisi tersebut, pada 27 September 2017, Barito Pacific telah melakukan transaksi pembelian 4,998% saham PT Darajat Geothermal Indonesia (DGI) dari PT Austindo Nusantara Jaya Tbk senilai USD1,5 juta.

"Barito juga membeli 5% saham PT Star Energy Geothermal Suoh Sekincau dari Austindo senilai USD325 ribu," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (18/10/2017).

Selain itu, anak usaha perseroan, yaitu PT Barito Wahana Lestari dan anak usaha PT Indonesia Power, yaitu PT Putra Indo Tenaga, telah mendirikan anak usaha baru, yakni PT Indo Raya Tenaga. Anak usaha patungan tersebut dibentuk untuk membangun proyek pembangkit listrik Jawa 9 dan Jawa 10. Dua pembangkit listrik berbahan bakar batubara itu diharapkan bisa menghasilkan listrik sebesar 2x1.000 megawatt (MW).

"Langkah ekspansi di sektor energy ini merupakan wujud realisasi diversifikasi bisnis perseroan dalam menyeimbangkan pendapatannya selain sektor petrokimia. Dengan begitu, struktur bisnis Barito Pacific diharapkan semakin kuat dalam menopang perkembangan usaha perseroan ke depan," imbuhnya.

Sementara itu, hingga semester I-2017, Barito Pacific membukukan pendapatan bersih sebesar USD1,21 miliar atau tumbuh 35,33% dibandingkan periode sama tahun lalu. Laba bersih naik 35,67% menjadi USD152,68 juta. Menurutnya, peningkatan performa keuangan perusahaan ditopang oleh pertumbuhan kinerja yang konsisten dari sejumlah anak usaha, terutama PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA).

“Kinerja semester I-2017 yang positif dan telah diaudit ini menunjukkan bahwa Barito Pacific Group berada dalam performa terbaik, serta menjadi modal utama kami dalam merealisasikan berbagai rencana ekspansi ke depan," jelasnya.

Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang menjelaskan, akuisisi Star Energy bakal berdampak besar terhadap Barito. Nilai aset perseroan pun dinilai akan meningkat drastis. Selain itu, akuisisi dapat menaikkan pendapatan dan laba bersih perseroan dalam jangka panjang, sehingga aliran kas menjadi lebih stabil.

Menurut Edwin, skema pendanaan yang paling ideal melalui penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. “Pada dasarnya, struktur permodalan baik dari rights issue maupun obligasi dinilai baik, namun perseroan perlu memperhitungkan imbal hasil yang mungkin diterima investor,” tuturnya.

Dia meyakinu, pemegang saham maupun investor tertarik dengan adanya penawaran tersebut. Sebab, dana hasil penambahan modal bisa memperkuat perusahaan secara fundamental. Terlebih, kebutuhan terhadap geothermal masih prospektif dalam jangka panjang. “Investor appetite bisa mencapai 66%- 70%. Ditambah dengan kepemilikan Chandra Asri, harga saham Barito Pacific akan naik,” kata dia.

Menurut perhitungannya, tanpa porsi perseroan pada Chandra Asri, saat ini saham BRPT masih di bawah harga wajar. Secara konservatif, harga wajar saham BRPT mencapai Rp3.000. Maka dengan memperhitungkan nilai Star Energy, otomatis akan mendongkrak nilai perseroan. "Dengan asumsi ini, harga pelaksanaan rights issue bisa mencapai Rp2.000-2.500 per saham," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1118 seconds (0.1#10.140)