BI Repo Rate Diprediksi Tertahan hingga Akhir Tahun

Kamis, 19 Oktober 2017 - 21:45 WIB
BI Repo Rate Diprediksi...
BI Repo Rate Diprediksi Tertahan hingga Akhir Tahun
A A A
JAKARTA - Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menahan suku bunga acuan atau BI 7 Days Reverse Repo Rate di angka 4,25% dalam RDG BI pada 18-19 Oktober 2017 diyakini menjadi indikasi ruang penurunan suku bunga makin sempit hingga akhir tahun. Pasalnya Ekonom Indef Bhima Yudistira menilai November hingga Desember secara seasonal atau musiman ada tren kenaikan inflasi.

"Kemudian dari sisi tekanan eksternal potensi kenaikan Fed rate di akhir 2017 menjadi perhatian utama," ujarnya saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Kamis (19/10/2017).

(Baca Juga: Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan di Angka 4,25%
Melihat perkembangan data tenaga kerja dan inflasi di Amerika Serikat (AS) ada kemungkinan Fed rate akan naik sekali lagi di akhir tahun. Disamping itu penyesuaian neraca bank sentral AS dikhawatirkan membuat likuiditas di negara berkembang menjadi berkurang.

Menurut dia, imbasnya yield surat berharga kemungkinan besar meningkat karena investor meminta keuntungan yang lebih besar. Resiko geopolitik masih cukup besar akibat referendum di Spanyol, ketegangan semenanjung Korea dan ketidakpastian perundingan Brexit. "Bertahannya suku bunga acuan juga bisa diartikan transmisi kebijakan moneter berjalan cukup lambat. Bunga kredit masih diatas 10%," paparnya.

Bank lebih memilih menjaga bunga kredit untuk antisipasi naiknya resiko usaha. "Sebagian bank juga belum selesai membersihkan kredit macetnya," imbuh dia.

Melihat kondisi intermediasi yang belum optimal masa transmisi ke penurunan bunga kredit butuh waktu lebih dari 5 bulan. Paling realistis suku bunga kredit bank umum turun di kuartal II 2018. "Prediksi sampai akhir tahun 2017 bunga acuan 7days repo akan tetap di level 4,25%," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0064 seconds (0.1#10.140)