Rupiah Terkulai, IHSG Siang Ini Makin Berotot
Rupiah Terkulai, IHSG Siang Ini Makin Berotot
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan siang hari ini malah melemah setelah tadi pagi sempat menghijau. Kondisi ini di tengah semakin perkasanya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sesi I.
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada pada level Rp13.527/USD atau memburuk dari posisi kemarin di level Rp13.515/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp13.505-Rp13.531/USD.
Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan, rupiah siang ini berada di level Rp13.522/USD atau tidak lebih baikd ari posisi kemarin di level Rp13.520/USD.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada perdagangan sesi I berada di level Rp13.522/USD atau masih menguat dari posisi sebelumnya yang berada pada level Rp13.525/USD. Namun, siang ini melemah dibanding sesi pembukaan tadi pagi dengan bergerak pada kisaran level Rp13.498-Rp13.522/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, siang ini tertahan pada level Rp13.517/USD atau menguat dibanding perdagangan kemarin di level Rp13.521/USD.
Di sisi lain, IHSG siang ini semakin menguat cukup tajam dengan dapat tambahan sebesar 29,43 poin setara 0,50% ke level 5.939,96 setelah tadi pagi dibuka menguat 12,89 poin setara 0,22% ke level 5.923,42. IHSG kemarin berakhir turun 18,67 poin setara 0,31% ke level 5.910,53.
Sektor saham dalam negeri hingga siang ini nyaris semuanya menguat. Sektor dengan penguatan tertinggi yaitu aneka industri yang naik 1,94% dan sektor yang melemah hanya perdagangan yang melemah 0,27%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,53 miliar dengan 4,23 juta saham diperdagangkan siang ini dan transaksi bersih asing Rp198,70 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp695,56 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp894,26 miliar. Tercatat 156 saham naik, 132 saham turun dan 126 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Bayan Resources Tbk (BYAN), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM). Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Panasia Indo Resources Tbk (HDTX), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada pada level Rp13.527/USD atau memburuk dari posisi kemarin di level Rp13.515/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp13.505-Rp13.531/USD.
Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan, rupiah siang ini berada di level Rp13.522/USD atau tidak lebih baikd ari posisi kemarin di level Rp13.520/USD.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada perdagangan sesi I berada di level Rp13.522/USD atau masih menguat dari posisi sebelumnya yang berada pada level Rp13.525/USD. Namun, siang ini melemah dibanding sesi pembukaan tadi pagi dengan bergerak pada kisaran level Rp13.498-Rp13.522/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, siang ini tertahan pada level Rp13.517/USD atau menguat dibanding perdagangan kemarin di level Rp13.521/USD.
Di sisi lain, IHSG siang ini semakin menguat cukup tajam dengan dapat tambahan sebesar 29,43 poin setara 0,50% ke level 5.939,96 setelah tadi pagi dibuka menguat 12,89 poin setara 0,22% ke level 5.923,42. IHSG kemarin berakhir turun 18,67 poin setara 0,31% ke level 5.910,53.
Sektor saham dalam negeri hingga siang ini nyaris semuanya menguat. Sektor dengan penguatan tertinggi yaitu aneka industri yang naik 1,94% dan sektor yang melemah hanya perdagangan yang melemah 0,27%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,53 miliar dengan 4,23 juta saham diperdagangkan siang ini dan transaksi bersih asing Rp198,70 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp695,56 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp894,26 miliar. Tercatat 156 saham naik, 132 saham turun dan 126 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Bayan Resources Tbk (BYAN), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM). Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Panasia Indo Resources Tbk (HDTX), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
(izz)
Explore More