LPDB-KUMKM Sosialisasikan Pembiayaan Syariah di Mamuju

Selasa, 24 Oktober 2017 - 15:57 WIB
LPDB-KUMKM Sosialisasikan Pembiayaan Syariah di Mamuju
LPDB-KUMKM Sosialisasikan Pembiayaan Syariah di Mamuju
A A A
MAMUJU - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (LPDB-KUMKM) terus menyosialisasikan keberadaan pembiayaan syariah yang dapat menjadi solusi pembiayaan bagi koperasi dan UMKM di Indonesia. Kali ini sosialisasi dilakukan di Kota Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) setelah sebelumnya di Batam, Solo, dan Jakarta.

Direktur Pembiayaan Syariah LPDB Jaenal Aripin mengatakan, sosialisasi ini untuk membangun sinergi antara LPDB dengan lembaga keuangan syariah di daerah dalam perkuatan modal bagi Koperasi dan UKM dengan pola syariah. Dalam sosialisasi tersebut, 250 peserta mendapat pemahaman mengenai tata cara pengajuan proposal untuk mendapatkan pembiayaan syariah dari LPDB dan layanan konsultasi (coaching clinic) langsung di area kegiatan sosialisasi.

Ratusan peserta tersebut berasal dari perwakilan Dinas Koperasi, UKM dan Perindag Sulbar, Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Mamuju, serta Mitra LPDB di wilayah Sulbar. Turut hadir dalam acara tersebut, Wadir Reskrimsus Polda Sulbar AKBP Burhan Sakra, Asisten III Pemprov Sulbar Jamilah, Sekretaris Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Sulbar Jalil, Direktur CIS Smesco Sulbar Naharuddin, dan Kepala Kantor Wilayah Kemendag Sulbar Muchsin.

"Kami mau mendorong dan membangkitkan semangat teman-teman koperasi dan pelaku usaha di Sulawesi Barat ini khususnya yang berbasis syariah, yang secara kuantitas masih sangat sedikit, agar lebih aktif menggunakan pembiayaan syariah yang sudah kami sediakan," kata Jaenal dalam acara Sosialisasi Direktorat Pembiayaan Syariah LPDB bertema “Menuju Paradigma Baru Pengembangan Industri Keuangan Syariah Indonesia” di Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa (24/10/2017).

Jaenal ingin secara spesifik pembiayaan syariah ini tersosialisasikan. Artinya para pelaku usaha di daerah tahu ada pembiayaan syariah yang disediakan LPDB. ”Sehingga ketika mereka mau mengakses pembiayaan syariah, kita sudah sediakan,” ujarnya.

Direktur Utama LPDB Braman Setyo mengatakan, pihaknya berkomitmen mengusung paradigma baru untuk menjadi lembaga yang inklusif dan terbuka. ”Karena itu dalam konteks penyaluran dana bergulir, LPDB akan menjalin kemitraan dan menjadikan dinas yang membidangi koperasi dan UKM di daerah sebagai mitra strategis," katanya.

Sektor yang menjadi prioritas pemberian pinjaman yakni kedaulatan pangan, energi terbarukan, maritim dan kelautan, pariwisata dan ekonomi kreatif. Diketahui, sektor-sektor tersebut masuk program Nawacita.

Diketahui hingga 20 Oktober 2017, total realisasi penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM mencapai Rp8,4 triliun untuk 4.300 mitra KUKM di seluruh Indonesia. Sementara di Sulbar hingga 20 Oktober 2017, baru sebesar Rp12,125 miliar untuk 8 mitra.

LPDB-KUMKM menargetkan, tahun depan penyaluran secara nasional Rp 5,07 miliar untuk Sulbar. Saat ini LPDB-KUMKM memiliki Rp450 miliar yang akan dialokasikan untuk pembiayaan syariah.

Asisten III Gubernur Sulawesi Barat Jamillah mengatakan, seiring berkembangnya pola pembiayaan syariah, pihaknya berharap LPDB melalui Direktorat Pembiayaan Syariah dapat meningkatkan aktivitas ekonomi, baik secara makro maupun mikro, dan volume usaha pelaku ekonomi di Sulbar.

”Kami bergarap LPDB bersama Pemprov Sulbar, bank perkreditan rakyat, KUMKM, dan lembaga keuangan syariah dapat terus bersinergi dalam pertumbuhan ekonomi daerah melalui perkuatan modal dalam bentuk pinjaman atau pembiayaan dana bergulir LPDB,” ujarnya.
(poe)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.7914 seconds (0.1#10.140)