Asmindo Siap Gempur Pasar Mebel Dalam Negeri

Kamis, 26 Oktober 2017 - 01:34 WIB
Asmindo Siap Gempur...
Asmindo Siap Gempur Pasar Mebel Dalam Negeri
A A A
JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) mengukuhkan hasil musyawarah nasional luar biasa yakni kepengurusan Asmindo periode 2017-2022.

Selain melakukan penetapan kepengurusan, Asmindo ingin meningkatkan pasar mebel di dalam negeri. Ketua Umum Asmindo 2017-2022, Mugiyanto mengatakan untuk mebcapai ini, ada dua tantangan besar bagi industri mebel di Indonesia.

Pertama, masalah inovasi desain produk yang bisa dipasarkan untuk konsumen internasional. Inovasi dan kreasi menjadi kunci agar produk yang dihasilkan berkembang menyesuaikan selera pasar. "Kedua, soal kasus perdagangan kayu ilegal yang memengaruhi masa depan industri mebel di Indonesia karena terkait penyediaan bahan baku," ujarnya di NAM Centre, Jakarta, Rabu (25/10/2017).

Kedua tantangan ini menurutnya menjadi ujian tidak mudah bagi para pelaku industri mebel dan kerajinan kayu. Hal ini tidak lepas dari kondisi industri mebel yang cenderung menurun. Ia merujuk pada data tren penurunan nilai ekspor mebel.

Tahun 2017, nilai ekspor mebel nasional hanya USD1,3 miliar. Jumlah itu lebih rendah dibandingkan pencapaian tahun 2016 dan 2015, yang masing-masing sebesar USD1,6 miliar dan USD1,93 miliar. Adapun nilai ekspor mebel Vietnam tahun 2015 mencapai USD6,9 miliar dan Malaysia USD2,4 miliar.

"Kami akan berkonsentrasi menggarap pasar mebel dalam negeri, selain tetap membidik peluang pasar ekspor. Selama ini kami fokus ke ekspor, sehingga pasar lokal tanpa disadari justru dimasuki barang impor. Bagaimanapun, pasar mebel dalam negeri tetap besar. Apalagi dengan maraknya pembangunan, baik apartemen, hotel, maupun bangunan perkantoran di sejumlah daerah, pasti membutuhkan banyak produk mebel," kata dia.

Lantaran itu, ia menegaskan salah satu yang akan dilakukannya sebagai Ketua Umum yang baru adalah menjalin kerja sama dengan asosiasi usaha di bidang konstruksi agar bisa memasok kebutuhan mebel untuk apartemen dan hotel.

Hal ini lantaran sepanjang perjalanan organisasi ini selama 29 tahun sejak berdiri, Asmindo selalu berorientasi pada pasar ekspor.

"Ke depan orientasi menguasai pasar dalam negeri akan menjadi fokus garapan kami. Di pengurusan baru sudah dibentuk bidang kerja sama pemasaran dalam negeri. Kami akan berupaya mengembangkan desain mebel yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar dalam negeri sesuai dengan hasil riset," ujarnya.

Terkait tantangan soal bahan baku, Asmindo akan membenahi masalah kelancaran pasokan bahan baku untuk meningkatkan daya saing produk. Pasokan bahan baku selama ini menjadi salah satu kendala karena industri butuh waktu relatif lama untuk mendapatkan bahan baku.

Asmindo juga akan berkoordinasi dengan pemerintah agar membantu anggotanya yang belum bisa mengakses sertifikasi Sistem Verifikasi Legalitas Kayu.

Upaya-upaya ini akan segera menjadi garapan kepengurusan baru Asmindo dalam lima tahun ke depan. "Semua dilakukan untuk memperkuat industri mebel didalam negeri agar menjadi tuan rumah di negerinya sendiri," tutup Mugiyanto.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7093 seconds (0.1#10.140)