Kereta Layang Terkoneksi Terminal 1 Bandara Soetta Bulan Depan
A
A
A
JAKARTA - Terminal 1 Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) akan terkoneksi dengan kereta layang atau skytrain mulai pertengahan bulan depan setelah saat ini kereta berbasis automated guideway transit itu sudah melayani perpindahan penumpang atau pengunjung bandara dari Terminal 3 ke 2 dan sebaliknya.
Dengan demikian, bulan depan seluruh terminal di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sudah terhubung dengan kereta layang yang merupakan fasilitas transportasi publik berteknologi terbaru dan satu-satunya di Indonesia saat ini.
Terhubungnya Terminal 1, 2, dan 3 dengan kereta layang tentunya membuat tingkat pelayanan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta tetap terjaga bahkan semakin baik ke depannya. Terutama dalam hal transportasi publik untuk perpindahan antarterminal.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, operasional kereta layang dari Terminal 3 ke 2 dan sebaliknya yang dimulai pada pertengahan September hingga kini berjalan lancar. Melihat progres pembangunan shelter maupun jalur, maka operasional kereta layang untuk trase Terminal 1, 2, 3 dapat dilakukan mulai bulan depan.
"Hadirnya kereta layang di setiap terminal membuat Bandara Soetta sejajar dengan bandara-bandara kelas dunia. Operasional kereta layang dengan teknologi terkini dan satu-satunya di Indonesia ini merupakan bagian dari komitmen AP II dalam mewujudkan berbagai inovasi demi kemajuan bangsa serta pelayanan terhadap masyarakat," ujar dia dalam rilisnya, Jakarta, Kamis (26/10/2017).
Sementara total panjang lintasan dual track kereta layang yang menghubungkan seluruh terminal ini mencapai 3.050 meter atau sekitar 3 kilometer (km). Kereta layang nantinya juga akan mendukung perpindahan penumpang dari integrated building yang terkoneksi dengan stasiun kereta bandara.
Ketika penumpang menggunakan kereta dari Jakarta menuju stasiun di Bandara Soetta, maka penumpang tersebut dapat melanjutkan perjalanan ke Terminal 1, 2, atau 3 menggunakan kereta layang.
Kereta bandara sendiri dijadwalkan dapat mulai beroperasi pada November 2017 dengan operator adalah PT Railink yang merupakan anak usaha dari PT Kereta Api Indonesia dan PT Angkasa Pura II (Persero).
Adapun rute kereta bandara sendiri yaitu Stasiun Manggarai-Sudirman Baru-Duri-Batu Ceper-Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Kereta layang dan kereta bandara merupakan upaya kami dalam meningkatkan pelayanan dalam hal kemudahan aksesibilitas, baik itu dari dan menuju bandara maupun antarterminal di bandara. Kami berharap ini dapat menjadi contoh bagi bandara-bandara lainnya," jelasnya.
Dengan demikian, bulan depan seluruh terminal di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sudah terhubung dengan kereta layang yang merupakan fasilitas transportasi publik berteknologi terbaru dan satu-satunya di Indonesia saat ini.
Terhubungnya Terminal 1, 2, dan 3 dengan kereta layang tentunya membuat tingkat pelayanan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta tetap terjaga bahkan semakin baik ke depannya. Terutama dalam hal transportasi publik untuk perpindahan antarterminal.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, operasional kereta layang dari Terminal 3 ke 2 dan sebaliknya yang dimulai pada pertengahan September hingga kini berjalan lancar. Melihat progres pembangunan shelter maupun jalur, maka operasional kereta layang untuk trase Terminal 1, 2, 3 dapat dilakukan mulai bulan depan.
"Hadirnya kereta layang di setiap terminal membuat Bandara Soetta sejajar dengan bandara-bandara kelas dunia. Operasional kereta layang dengan teknologi terkini dan satu-satunya di Indonesia ini merupakan bagian dari komitmen AP II dalam mewujudkan berbagai inovasi demi kemajuan bangsa serta pelayanan terhadap masyarakat," ujar dia dalam rilisnya, Jakarta, Kamis (26/10/2017).
Sementara total panjang lintasan dual track kereta layang yang menghubungkan seluruh terminal ini mencapai 3.050 meter atau sekitar 3 kilometer (km). Kereta layang nantinya juga akan mendukung perpindahan penumpang dari integrated building yang terkoneksi dengan stasiun kereta bandara.
Ketika penumpang menggunakan kereta dari Jakarta menuju stasiun di Bandara Soetta, maka penumpang tersebut dapat melanjutkan perjalanan ke Terminal 1, 2, atau 3 menggunakan kereta layang.
Kereta bandara sendiri dijadwalkan dapat mulai beroperasi pada November 2017 dengan operator adalah PT Railink yang merupakan anak usaha dari PT Kereta Api Indonesia dan PT Angkasa Pura II (Persero).
Adapun rute kereta bandara sendiri yaitu Stasiun Manggarai-Sudirman Baru-Duri-Batu Ceper-Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Kereta layang dan kereta bandara merupakan upaya kami dalam meningkatkan pelayanan dalam hal kemudahan aksesibilitas, baik itu dari dan menuju bandara maupun antarterminal di bandara. Kami berharap ini dapat menjadi contoh bagi bandara-bandara lainnya," jelasnya.
(izz)