PTPP Ogah Ambil Proyek di Bawah Rp200 Miliar
A
A
A
JAKARTA - PT PP Tbk (PTPP) menyatakan, sudah tidak lagi mengambil proyek dengan nilai di bawah Rp200 miliar yang berada di daerah sejak akhir 2016.
(Baca Juga: Kuartal III, PTPP Raih Laba Bersih Rp990 Miliar)
Corporate Secretary PTPP Nugroho Agung Sanyoto menyampaikan, langkah ini mengindikasikan perusahaan tidak ada niatan sedikitpun untuk merebut pangsa pasar swasta.
"Proyek kita 61% dari BUMN, dari pemerintah atau APBN hanya 11% karena proyek di bawah Rp200 miliar kita enggak ambil di APBD I dan II. Jadi, kalau BUMN rebut pangsa swasta, itu tidak," ujarnya di Jakarta, Senin (30/10/2017).
Menurutnya, perusahaan tidak lagi ambil proyek dengan skala kecil lebih dikarenakan saat ini sudah mengubah sistem menjadi lebih spesialisasi. "Sekarang sistem kita sistem spesialisasi. Tidak sama lagi," kata dia.
Kendati demikian, Nugroho mengungkapkan, perusahaan tetap masih mengambil proyek di daerah dengan dana APBD, tapi hanya yang berskala besar saja.
"APBD besar, misal di Irian kita ambil. Nilainya besar dan waktunya singkat, sulit swasta untuk ambil," imbuhnya
Sementara, porsi orderan PTPP dari swasta sebesar 28%. Tahun depan semuanya akan diubah, proyek BUMN menjadi 50%, pemerintah 20% dan swasta hanya 20%.
(Baca Juga: Kuartal III, PTPP Raih Laba Bersih Rp990 Miliar)
Corporate Secretary PTPP Nugroho Agung Sanyoto menyampaikan, langkah ini mengindikasikan perusahaan tidak ada niatan sedikitpun untuk merebut pangsa pasar swasta.
"Proyek kita 61% dari BUMN, dari pemerintah atau APBN hanya 11% karena proyek di bawah Rp200 miliar kita enggak ambil di APBD I dan II. Jadi, kalau BUMN rebut pangsa swasta, itu tidak," ujarnya di Jakarta, Senin (30/10/2017).
Menurutnya, perusahaan tidak lagi ambil proyek dengan skala kecil lebih dikarenakan saat ini sudah mengubah sistem menjadi lebih spesialisasi. "Sekarang sistem kita sistem spesialisasi. Tidak sama lagi," kata dia.
Kendati demikian, Nugroho mengungkapkan, perusahaan tetap masih mengambil proyek di daerah dengan dana APBD, tapi hanya yang berskala besar saja.
"APBD besar, misal di Irian kita ambil. Nilainya besar dan waktunya singkat, sulit swasta untuk ambil," imbuhnya
Sementara, porsi orderan PTPP dari swasta sebesar 28%. Tahun depan semuanya akan diubah, proyek BUMN menjadi 50%, pemerintah 20% dan swasta hanya 20%.
(izz)