Geser Bill Gates, Bos Amazon Kembali Jadi Terkaya Dunia

Selasa, 31 Oktober 2017 - 12:16 WIB
Geser Bill Gates, Bos...
Geser Bill Gates, Bos Amazon Kembali Jadi Terkaya Dunia
A A A
NEW YORK - CEO Amazon Jeff Bezos kembali menjadi pusat perhatian dunia. Dia kembali mengungguli cofounder Microsoft Bill Gates dalam kepemilikan harta setelah kekayaannya bertambah dengan total USD90,6 miliar.

Sedangkan kekayaan bersih Gates senilai USD90,1 miliar. Lonjakan harta Bezos tersebut disebabkan peningkatan harga saham Amazon setelah laporan pendapatan kuartal ketiganya. Kenaikan harga saham Amazon hingga lebih dari 8% pada Jumat (27/10/2017) pagi dibandingkan saat penutupan Kamis (26/10) menambah kekayaan bersih lelaki berusia 53 tahun itu hingga USD7 miliar.

Meski saham Microsoft juga naik 7%, tidak cukup untuk menempatkan Cofounder Microsoft Bill Gates di peringkat pertama daftar Forbes Real-Time Billionaire Rankings. Bezos memiliki ke kayaan bersih USD89,7 miliar, di awal perdagangan Jumat (27/10), dan Gates hanya memiliki kekayaan bersih USD90,1 miliar, naik USD550 juta dari Kamis (26/10).

Pada Jumat (27/10) pukul 10.15 pagi, saham Amazon naik hampir 2% sejak pasar dibuka sehingga menambah kekayaan bersih Bezos USD900 juta dan menempatkannya di peringkat pertama kekayaan bersih USD90,6 miliar dibandingkan Gates yang hanya USD90,1 miliar saat itu. Saham Amazon menguat setelah beberapa jam perdagangan pada Kamis (26/10) setelah perusahaan itu melaporkan pendapatan kuartal III/2017 yang kuat.

"Amazon melaporkan pendapatan sebesar USD43,7 miliar, jauh di atas proyeksi analis sebesar USD42,1 miliar. Whole Foods yang diakui sisi Amazon pada Agustus lalu membukukan total pendapatan USD1,3 miliar pada kuartal tersebut," ungkap laporan Forbes.

Bezos menjadi orang terkaya di dunia untuk pertama kali tiga bulan lalu saat saham Amazon menyentuh rekor tertinggi pada 27 Juli, beberapa saat sebelum Amazon melaporkan pendapatan kuartal II/2017. Adapun Bezos pertama kali pada peringkat pertama dalam Forbes Real-Time Billionaires List itu hanya bertahan beberapa jam. Pada hari yang sama, Amazon melaporkan penurunan pendapatan pada kuartal II/2017 mengakibatkan penurunan saham raksasa e-commerce tersebut.

Kemudian pada Jumat (27/10), saham Amazon kembali menyentuh rekor tertinggi ketika bursa saham merespons positif hasil kuartal III/ 2017 Amazon. Saat Forbes merilis daftar warga Amerika Serikat (AS) terkaya dalam The Forbes 400 pada Oktober lalu, Bezos berada di peringkat kedua orang terkaya di AS dengan selisih kekayaan dengan Gates hanya USD7,5 miliar.

Bezos masuk dalam Forbes 400 pada 1998, setahun setelah Amazon meluncurkan saham perdana dengan kekayaan bersih USD1,6 miliar. Bezos mendirikan Amazon pada 1994 dari garasi rumahnya di Seattle sebagai toko buku online. Amazon kemudian menjadi salah satu ritel online terbesar di dunia.

"Dia menjadi orang ketujuh dan ketiga di AS, selain Gates dan CEO Berkshire Hathaway Warren Buffett yang pernah memegang gelar orang terkaya di dunia," papar laporan Forbes.

Menurut Forbes, jika Gates tidak memberikan sebagian besar kekayaannya pada lembaga amal, Bezos tidak akan pernah mendekati peringkat pertama dalam daftar orang terkaya dunia. Gates dan Buffett berkomitmen menyumbangkan sedikitnya setengah dari kekayaan mereka pada kegiatan amal dan menciptakan Giving Pledge untuk mendorong para miliarder lain melakukan langkah yang sama.

Hingga saat ini Bezos belum mengungkapkan janjinya untuk menyerahkan sebagian kekayaannya. Meski demikian, dia pernah bertanya pada para follower Twitter-nya tentang bagaimana dia akan menyumbangkan uangnya. Pekan lalu Bezos membuka fasilitas pembangkit listrik tenaga angin milik perusahaannya.

Saat pertama kali muncul, Amazon hanya menjual buku. Bezos biasa membawa sendiri paket-paket pesanan ke kantor pos menggunakan mobilnya, Chevy Blazer tahun 1987. "Saya pikir mungkin suatu hari nanti kami dapat memiliki forklift atau mesin pengangkat barang. Dan ini sangat, sangat berbeda sekarang," ungkap Bezos saat wawancara pada 2016.

Setelah menjual buku, Bezos menambah musik dan video dalam Amazon. Dia pun bertanya pada konsumen apa yang ingin mereka beli dari ritel online. "Saya mengirim email pada konsumen secara acak. Saya katakan, selain buku, musik, dan video, apa yang ingin kami jual? Daftar pun semakin panjang," papar Bezos.

"Ini pada dasarnya hanya apa saja yang ada dalam pikiran orang sekarang," ungkap dia.

Bezos menambahkan, seorang konsumen pernah memintanya untuk menjual pembersih kaca depan mobil. "Ide pun muncul di kepala saya. Anda tahu, orang-orang ingin menggunakan e-commerce untuk berbelanja apa saja," papar dia.

Saat ini Amazon menjual hampir semua produk, mulai dari kertas toilet hingga barang elektronik, fashion, hingga furnitur.
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1093 seconds (0.1#10.140)