RUPSLB Setujui PUT 1 LPCK
A
A
A
JAKARTA - PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) mengumumkan rincian rencana Penawaran Umum Terbatas (PUT) 1 dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dan perubahan Jajaran Direksi dan Dewan Komisaris yang telah diterima dan disetujui oleh RUPSLB.
Dalam PUT ini, para pemegang saham akan diberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu untuk memesan sebanyak-banyaknya 300.000.000 lembar saham baru. Para pemegang saham yang memiliki 4 lembar saham diberikan hak untuk memesan 1 lembar saham baru. Para pemegang saham yang tidak mengambil haknya akan mengalami dilusi sebesar 27,04%.
Selain PUT, LPCK juga mengumumkan perubahan Dewan Komisaris dan Jajaran Direksi sebagai berikut:
Presiden Komisaris : Ketut Budi Wijaya
Komisaris Independen: Hendry Leo
Komisaris Independen: Hadi Cahyadi
Komisaris Independen: Didik Junaedi Rachbini
Komisaris : Sugiono Djauhari
Komisaris : Wijaya Subekti
Presiden Direktur : Ivan Setiawan Budiono
Direktur : Hong Kah Jin
Direktur : Ju Kian Salim
Direktur : Hartono Tjahjana G.
Direktur : Alexander Yasa
Direktur Independen : Sony
Direktur Independen : Juvantia
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para Pemegang Saham terdahulu yang telah mendukung rencana PUT ini sehingga LPCK dapat mengembangkan bisnisnya sesuai dengan misi dan visi LPCK," ujar Presiden Direktur LPCK yang baru ditunjuk, Ivan Budiono, Kamis (9/11/2017).
LPCK adalah pengembang kawasan perkotaan dengan luas lebih daru 3.250 hektare, dimana industri sebagai basis ekonomi. LPCK telah berhasil membangun lebih dari 14.000 hunian, dengan penghuni sebanyak 50.720 orang. Tercatat ada sekitar 484.300 orang bekerja setiap hari untuk 993 perusahaan manufaktur yang tersebar di kawasan industri Lippo Cikarang.
LPCK merupakan Anak Perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), yang merupakan perusahaan properti terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah Aset dan Pendapatan. LPKR yang merupakan perusahaan tercatat di Bursa Efek indonesia, didukung oleh land bank yang besar dan mempunyai Recurring Income yang solid.
Bisnis LPKR terdiri dari Residential/Township, Retail Malls, Hospitals, Hotels dan Asset Management. LPCK terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kapitalisasi pasar Rp2,6 triliun atau USD196 juta per tanggal 31 Oktober 2017.
Dalam PUT ini, para pemegang saham akan diberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu untuk memesan sebanyak-banyaknya 300.000.000 lembar saham baru. Para pemegang saham yang memiliki 4 lembar saham diberikan hak untuk memesan 1 lembar saham baru. Para pemegang saham yang tidak mengambil haknya akan mengalami dilusi sebesar 27,04%.
Selain PUT, LPCK juga mengumumkan perubahan Dewan Komisaris dan Jajaran Direksi sebagai berikut:
Presiden Komisaris : Ketut Budi Wijaya
Komisaris Independen: Hendry Leo
Komisaris Independen: Hadi Cahyadi
Komisaris Independen: Didik Junaedi Rachbini
Komisaris : Sugiono Djauhari
Komisaris : Wijaya Subekti
Presiden Direktur : Ivan Setiawan Budiono
Direktur : Hong Kah Jin
Direktur : Ju Kian Salim
Direktur : Hartono Tjahjana G.
Direktur : Alexander Yasa
Direktur Independen : Sony
Direktur Independen : Juvantia
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para Pemegang Saham terdahulu yang telah mendukung rencana PUT ini sehingga LPCK dapat mengembangkan bisnisnya sesuai dengan misi dan visi LPCK," ujar Presiden Direktur LPCK yang baru ditunjuk, Ivan Budiono, Kamis (9/11/2017).
LPCK adalah pengembang kawasan perkotaan dengan luas lebih daru 3.250 hektare, dimana industri sebagai basis ekonomi. LPCK telah berhasil membangun lebih dari 14.000 hunian, dengan penghuni sebanyak 50.720 orang. Tercatat ada sekitar 484.300 orang bekerja setiap hari untuk 993 perusahaan manufaktur yang tersebar di kawasan industri Lippo Cikarang.
LPCK merupakan Anak Perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), yang merupakan perusahaan properti terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah Aset dan Pendapatan. LPKR yang merupakan perusahaan tercatat di Bursa Efek indonesia, didukung oleh land bank yang besar dan mempunyai Recurring Income yang solid.
Bisnis LPKR terdiri dari Residential/Township, Retail Malls, Hospitals, Hotels dan Asset Management. LPCK terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kapitalisasi pasar Rp2,6 triliun atau USD196 juta per tanggal 31 Oktober 2017.
(ven)