KTT APEC, Trump Tekankan AS Tak Tolerir Pelanggaran Dagang

Jum'at, 10 November 2017 - 15:40 WIB
KTT APEC, Trump Tekankan AS Tak Tolerir Pelanggaran Dagang
KTT APEC, Trump Tekankan AS Tak Tolerir Pelanggaran Dagang
A A A
DA NANG - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menekankan Negeri Paman Sam -julukan AS- tidak akan lagi mentolerir pelanggaran dalam perdagangan. Hal ini disampaikan saat Trump menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (KTT APEC) di Vietnam.

"AS siap untuk bekerja sama dengan negara-negara APEC selama mereka mematuhi perdagangan dengan mengedepankan timbal balik yang adil. Amerika tidak akan lagi mengambil keuntungan dari perdagangan," terang Trump seperti dilansir BBC, Jumat (10/11/2017).

Dalam kunjungan perdana ke Asia, Trump sudah berjanji melaksanakan komitmen agar memperbaiki ketidakseimbangan besar yang terjadi pada perdagangan dengan China dan Jepang. Apec menyatukan bersama 21 ekonomi di regional Pasifik yang setara dengan sekitar 60% dari PDB dunia.

Sejak menjabat sebagai orang nomor AS, Presiden Trump telah menarik keluar Amerika dari perjanjian perdagangan Kemitraan Trans Pasifik (TPP). Dimana proses perdagangan besar terjadi bersama dengan 12 negara anggota Apec yang masih memperdebatkan keluarnya AS dari TPP.

Bahkan beberapa dari mereka menyebutkan bila keputusan itu bakal menghambat kepentingan-kepentingan ekonomi AS. Dalam kesempatan ini Presiden China Xi Jinping juga diharapkan menghadiri KTT yang berlangsung di kota pelabuhan Vietnam Da Nang.

Menyeimbangkan perdagangan dan bahasa

Keseluruhan hubungan perdagangan antara AS dan China adalah mencapai senilai USD648 Triliun tahun lalu, tetapi perdagangan China dan AS sempat menimbulkan defisit USD310 triliun. Trump sendiri sebelumnya pernah menuding China sebagai penyebab banyaknya pekerjaan yang hilang di AS.

Bahkan China juga disebut telah memanipulator mata uang. Namun selama kunjungan kenegaraan ke Beijing, Trump mengaku tidak pernah menyalahkan China. Sebagai tanggapan, China mengatakan akan lebih lanjut menghapus hambatan masuk bagi sektor perbankan, asuransi, dan sektor keuangan, dan secara bertahap mengurangi tarif. Presiden Xi juga sebelumnya berjanji akan mewujudkan ekonomi dan hubungan perdagangan sehat dan seimbang.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6678 seconds (0.1#10.140)