Pelaku Ritel Ngaku Diuntungkan Kebijakan E-Money

Senin, 20 November 2017 - 15:14 WIB
Pelaku Ritel Ngaku Diuntungkan Kebijakan E-Money
Pelaku Ritel Ngaku Diuntungkan Kebijakan E-Money
A A A
BANDUNG - Peritel mengaku diuntungkan atas kebijakan pemerintah mengkampanyekan uang elektronik (e-money). Kebijakan tersebut dinilai mempermudah transaksi dan meminimalisir risiko kecurangan.

Sekjen Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Hendry Hendarta mengatakan, kampanye pembayaran nontunai yang digalakkan pemerintah sesuai perkembangan zaman. Ke depannya pembayaran tidak lagi dalam bentuk cash tetapi melalui uang elektronik.

"Memang sudah eranya pembayaran nontunai. Pembayarannya lebih praktis. Kami kira pembayaran nontunai cukup aman, masyarakat tidak perlu bawa dompet tebal-tebal untuk berbelanja," kata Hendry pada Seminar Implementasi Era Non Tunaiu bagi Masyarakat dan Pelaku Usaha di Kampus USB Bandung, Senin (20/11/2017).

Menurut dia, tidak hanya memudahkan, pembayaran belanja menggunakan uang elektronik juga memberi manfaat bagi peritel. Pertama, menghilangkan potensi beredarnya uang palsu.

Walaupun, semua kasir telah dibekali kemampuan mengenali uang palsu, namun dengan uang elektronik bisa lebih aman. Uang elektronik juga meminimalisir terjadinya kecurangan.

Dia menjelaskan, sejumlah usaha di bawah Aprindo juga membuka usaha secara online, selain jualan langsung. Sayangnya penjualan online masih kecil tidak sampai 10%. Walaupun, berbagai fasilitas pembayaran telah dibuka seperti kartu debit, kartu kredit, dan e-money.

"Memang diakui penggunaan kartu kredit baru 20%-25%. Artinya, masih banyak pakai uang cash, terutama di daerah. Artinya, potensinya masih cukup besar bagi bank untuk menyasar pengguna uang elektronik," jelasnya.

AVP Transaction Banking Retail Bank Mandiri Jabar Diah Eka Purwanti mengatakan, pihaknya mendukung penuh kebijakan Bank Indonesia yang menggalakkan penggunaan uang elektronik. Salah satunya melalui pembayaran jalan tol menggunakan non-tunai.

"Kami berusaha memperlancar dan mendukung gerakan itu, melalui Mandiri e-money atau kartu prabayar. Produk kami bisa diakses masyarakat dengan kemudahan top up di sejumlah reteller yang telah bekerja sama dengan kami seperti Indomaret dan Yogyakarta," beber dia.

Bank Mandiri juga terus memperbanyak mesin top up, agar masyarakat dimudahkan dalam melakukan isi ulang.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7389 seconds (0.1#10.140)