Gencar Ekspansi, Belanja Modal Anabatic Naik di Atas Rp100 Miliar
A
A
A
JAKARTA - PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC) terus gencar dalam melakukan ekspansi tahun depan dengan mengalokasikan dana belanja modal (capital expenditure/capex) yang lebih tinggi dibandingkan tahun ini menjadi di atas Rp100 miliar. Ekspansi tersebut di antaranya untuk melakukan akuisisi dengan beragam sumber pendanaan seperti dari kas internal, pinjaman perbankan dan aksi korporasi di pasar modal.
"Sekitar 20% dari total capex dari kas internal, sisanya 80% dari eksternal. Aksi korporasi di pasar modal masih kami kaji, bisa nanti terbitkan bonds dan juga rights issue, kami bicarakan dengan pemegang saham terkait mekanisme yang tepat," terang Presiden Direktur Anabatic, Handojo Sutjipto di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (20/11/2017).
Sementara tahun ini, perusahaan sudah menghabisan setengah dari alokasi anggaran capex sebesar Rp100 miliar untuk pembelian alat operasional serta akuisisi tiga perusahaan, Juni lalu. "Kebutuhan tahun depan tampaknya akan lebih tinggi, Jadi, kami menganggarkan belanja modal lebih dari Rp100 miliar," terang dia.
Di sisi lain, Handojo menambahkan perusahaan pada tahun tahun ini optimistis dapat mencatat kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu dengan penjualan dan laba bersih meningkat masing-masing 10%.
"Kontribusinya sama, mungkin paling besar sekitar 60% dari lini bisnis Mission Critical Digital Solution (MCDC). Sisanya, 20%-25% dari total penjualan disumbang dari Digital Enriched Outstanding Service (DEOS) dan 20%-25% akan berasal dari lini bisnis perusahaan yang cloud & Digital Platform Partner (CDPP)," pungkasnya.
"Sekitar 20% dari total capex dari kas internal, sisanya 80% dari eksternal. Aksi korporasi di pasar modal masih kami kaji, bisa nanti terbitkan bonds dan juga rights issue, kami bicarakan dengan pemegang saham terkait mekanisme yang tepat," terang Presiden Direktur Anabatic, Handojo Sutjipto di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (20/11/2017).
Sementara tahun ini, perusahaan sudah menghabisan setengah dari alokasi anggaran capex sebesar Rp100 miliar untuk pembelian alat operasional serta akuisisi tiga perusahaan, Juni lalu. "Kebutuhan tahun depan tampaknya akan lebih tinggi, Jadi, kami menganggarkan belanja modal lebih dari Rp100 miliar," terang dia.
Di sisi lain, Handojo menambahkan perusahaan pada tahun tahun ini optimistis dapat mencatat kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu dengan penjualan dan laba bersih meningkat masing-masing 10%.
"Kontribusinya sama, mungkin paling besar sekitar 60% dari lini bisnis Mission Critical Digital Solution (MCDC). Sisanya, 20%-25% dari total penjualan disumbang dari Digital Enriched Outstanding Service (DEOS) dan 20%-25% akan berasal dari lini bisnis perusahaan yang cloud & Digital Platform Partner (CDPP)," pungkasnya.
(akr)