Analis Sebut Investor Wait and See Soal Holding BUMN Tambang
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi Taulat berpendapat, hingga saat ini investor dalam kondisi menunggu hasil dari afiliasi dan struktur permodalan yang akan ditetapkan dari holding BUMN sektor pertambangan.
Hal tersebut merespons turunnya saham tiga BUMN sektor tambang jelang terbentuknya holding BUMN pertambangan. Adapun tiga BUMN tersebut antara lain PT Bukit Asam (Persero) Tbk, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, dan PT Timah (Persero) Tbk.
Apalagi, pengalihan saham milik pemerintah dari tiga BUMN tambang tersebut ke holding dinilai menyebabkan perubahan mendasar atas status perseroan. Sehingga, perlu dilakukan tender offer.
"Aksi tersebut masih dicermati investor. Oleh karena itu, investor masih wait and see hingga saat ini," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (28/11/2017).
Sekadar informasi, pada pergerakan saham PT Antam kemarin, saham perseroan ditutup melemah 5 basis poin ke level Rp655 atau turun 0,76% dari penutupan perdagangan sebelumnya. Sedangkan PT Timah, ditutup melemah 20 basis poin di level Rp840 atau terkoreksi 2,33% dari penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara untuk PTBA ditutup positif pada level Rp10.900 atau naik 100 basis poin setara 0,93% dari perdagangan sebelumnya.
Hal tersebut merespons turunnya saham tiga BUMN sektor tambang jelang terbentuknya holding BUMN pertambangan. Adapun tiga BUMN tersebut antara lain PT Bukit Asam (Persero) Tbk, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, dan PT Timah (Persero) Tbk.
Apalagi, pengalihan saham milik pemerintah dari tiga BUMN tambang tersebut ke holding dinilai menyebabkan perubahan mendasar atas status perseroan. Sehingga, perlu dilakukan tender offer.
"Aksi tersebut masih dicermati investor. Oleh karena itu, investor masih wait and see hingga saat ini," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (28/11/2017).
Sekadar informasi, pada pergerakan saham PT Antam kemarin, saham perseroan ditutup melemah 5 basis poin ke level Rp655 atau turun 0,76% dari penutupan perdagangan sebelumnya. Sedangkan PT Timah, ditutup melemah 20 basis poin di level Rp840 atau terkoreksi 2,33% dari penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara untuk PTBA ditutup positif pada level Rp10.900 atau naik 100 basis poin setara 0,93% dari perdagangan sebelumnya.
(izz)