Konsep Lokal yang Mencuri Perhatian Konsumen

Kamis, 30 November 2017 - 21:32 WIB
Konsep Lokal yang Mencuri...
Konsep Lokal yang Mencuri Perhatian Konsumen
A A A
JAKARTA - PT Synthesis Development melibatkan banyak perusahaan tenar dalam pembangunan proyek apartemen Synthesis Residence Kemang. Salah satunya, nama Airmas Asri yang dipercaya sebagai konsultan arsitektur. Kualitas firma arsitektur yang telah berdiri sejak tahun 1988 ini, tentunya tak perlu diragukan lagi.

Project Manager Airmas Asri untuk Synthesis Kemang Residence, Hilman Adi, mengatakan, pihaknya bukanlah nama baru bagi Synthesis Development. Jauh sebelumnya, kerja sama kedua belah pihak telah terjalin dan menghasilkan banyak proyek ikonik dan berkualitas seperti The Lavande Residence, Kalibata City, hingga proyek monumental Balai Sarbini.

"Saat ini, kami mendapat kepercayaan untuk menangani pembangunan Synthesis Residence Kemang," ujar Hilman di Jakarta, Kamis (30/11/2017). Menurut Hilman, proyek yang tengah digarap pihaknya juga tersebar hingga ke mancanegara. Hal ini, lanjut dia, menjadi bukti lain akan kualitas yang dimiliki oleh Airmas Asri.

"Beberapa proyek kami lainnya ada di Oman dan Malaysia. Kemudian, ada beberapa lagi yang lain. Bentuknya macam-macam, ada residensial, perkantoran, apartemen dan sebagainya. Namun, keahlian kami secara spesifik adalah bangunan high-risk," tambahnya.

Hilman mengatakan, untuk pengerjaan proyek yang telah mendapatkan Surat Izin Penunjukan Penggunaan Tanah (SIPPT) Nomor 007/5.7/31/-1.711.534/2015 untuk membangun hunian bertingkat di kawasan Kemang ini, pihaknya telah melakukan survei dan analisa secara mendalam terkait lokasi proyek yang sangat 'unik' dan menantang. Salah satunya, lanjut dia, bagian depan lokasi yang langsung bersentuhan dengan jalan besar, namun di saat yang sama ada jalan lebih kecil di samping lokasi.

"Jadi bisa dikatakan, proyek ini memiliki dua sisi perwajahan sekaligus, yaitu yang sifatnya public space dan secara bersamaan juga punya private area. Ini jelas menantang secara konsep arsitektur," tambahnya.

Arsitek Airmas Asri, Gladisena Perantama, menjelaskan dengan kondisi lokasi yang unik tersebut, pihaknya memisahkan konsep private yang diterapkan pada dua menara di belakang (Nakula dan Sadewa) dan konsep yang lebih publik di menara paling depan (Arjuna).

"Sedangkan untuk tema arsitektur yang dipilih, kami sepakat mengangkat Javanese Etnic untuk 'mewarnai' apartemen strata title yang dibangun di atas lahan seluas 2 hektare (ha) dengan total hunian 1.188 unit ini," kata pria yang akrab dipanggil Sena ini.

Pilihan tersebut, kata Sena, didasarkan pada perkembangan dunia arsitektur dalam 10 tahun terakhir yang memang lebih mengedepankan unsur lokal. Hal ini, lanjutnya, juga sesuai dengan suasana di Kemang yang sangat kental nuansa etnik, khususnya etnik Jawa bergaya Keraton Yogyakarta.

"Jadi ini perpaduan yang pas. Kalangan ekspatriat dan calon pembeli lain secara keseluruhan sesuai analisa kami juga lebih menyukai unsur-unsur etnik lokal ketimbang nuansa Eropa dan Mediterania," ungkap Sena.

Menurut Sena, bersama pengembang, pihaknya sepakat membawa proyek ini agar semaksimal mungkin berkontribusi terhadap lingkungan. Hal itu diwujudkan dalam penerapan trotoar yang luas, pemanfaatan lahan untuk ruang terbuka hijau, hingga open space yang bisa dimanfaatkan oleh penghuni maupun masyarakat sekitar.

"Dengan begitu, kami berharap keberadaan Synthesis Residence Kemang nantinya tidak hanya memberi manfaat bagi para pemilik unit di dalamnya, namun juga untuk masyarakat secara keseluruhan," jelasnya.

Dengan segala keunggulan konsep yang dimilikinya, kata Sena, pihaknya sangat yakin keberadaan Synthesis Residence Kemang akan mencuri perhatian konsumen, khususnya dalam segmen hunian apartemen high-end di Jakarta.

"Meski pasar di bisnis apartemen saat ini cukup sengit, kami sangat yakin proyek apartemen ini memiliki keunggulan dan nilai lebih untuk dapat memenangkan persaingan," pungkasnya.
(ven)
Berita Terkait
Persiapkan Modal Anda,...
Persiapkan Modal Anda, Bakal Ada Proyek Properti Menjanjikan
Dana Kurang, Tak Ada...
Dana Kurang, Tak Ada Salahnya Pakai Konsep Rumah Tumbuh
Industri Properti Berikan...
Industri Properti Berikan Dampak Positif ke Pasar Gipsum
Geliatkan Industri,...
Geliatkan Industri, 1.000 Properti Akan Diluncurkan Serentak di 23 Kota se-Indonesia
Perkuat Modal Ekspansi...
Perkuat Modal Ekspansi Properti, Graha Agung Kencana Gandeng Salvatore Financial
7 Alasan Kenapa Harus...
7 Alasan Kenapa Harus Memilih Investasi Properti
Berita Terkini
IHSG Hari Ini Berakhir...
IHSG Hari Ini Berakhir Melompat 4,79 Persen ke Level 6.254
10 menit yang lalu
Pengembang Meikarta...
Pengembang Meikarta Disentil Kementerian PKP: Kembalikan Uang Konsumen atau Berikan Unit
22 menit yang lalu
Hanif Dhakiri: Reformasi...
Hanif Dhakiri: Reformasi Impor Positif, harus Beri Ruang Produsen Dalam Negeri
40 menit yang lalu
Hadapi Tarif Trump,...
Hadapi Tarif Trump, Mereka yang Melawan dan yang Memilih Negosiasi
1 jam yang lalu
10 Negara dengan Jumlah...
10 Negara dengan Jumlah Miliarder Terbanyak di 2025, AS Masih Jadi Jawaranya
2 jam yang lalu
Pakar Hukum Minta Penertiban...
Pakar Hukum Minta Penertiban Sawit di Kawasan Hutan Harus Cermat
2 jam yang lalu
Infografis
Ini 3 Negara Musuh AS...
Ini 3 Negara Musuh AS yang Tidak Terkena Tarif Impor Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved