The Fed Naikkan Suku Bunga 0,25%

Kamis, 14 Desember 2017 - 07:02 WIB
The Fed Naikkan Suku...
The Fed Naikkan Suku Bunga 0,25%
A A A
WASHINGTON - Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve akhirnya menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,25% pada hari Rabu, (13/12/2017) waktu AS. The Fed menaikkan suku bunga ke kisaran 1,25%-1,50%, yang merupakan kenaikan suku bunga ketiga kalinya sepanjang 2017.

Melansir dari Reuters, Kamis (14/12), kenaikan ini menyusul data ekonomi AS yang relatif bullish alias menguat. Namun The Fed tidak mengubah prospek suku bunga dimana pertumbuhan ekonomi AS jangka pendek diproyeksikan menguat.

The Fed juga memproyeksikan tiga kenaikan lebih lanjut di masing-masing di tahun 2018 dan 2019 sebelum tingkat jangka panjang sebesar 2,8% tercapai. Ini tidak berubah dari perkiraan terakhir pada bulan September. "Aktivitas ekonomi telah meningkat pada tingkat yang solid. Kenaikan lapangan kerja telah cukup baik," ungkap komite kebijakan The Fed.

Ketua Dewan Gubernur The Fed Janet Yellen, dalam konferensi pers terakhirnya sebelum masa jabatan empat tahun berakhir pada awal tahun depan, merujuk pada usulan kebijakan pajak Trump sebagai dorongan untuk menaikkan prakiraan pertumbuhan ekonomi para pembuat kebijakan.

The Fed memperkirakan produk domestik bruto tumbuh 2,5% pada 2018, naik dari perkiraan 2,1% pada bulan September. Sementara itu, laju pertumbuhan PDB diperkirakan akan mereda menjadi 2,1% pada 2019, sedikit lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya 2,0%.

"Sebagian besar rekan saya mempertimbangkan prospek stimulus fiskal, beserta apa yang dipikirkan Kongres, ke dalam proyeksi mereka," ungkap Yellen. Namun, Yellen mengatakan dampak yang tepat dari rencana pajak, yaitu soal pemangkasan pajak penghasilan perusahaan, bergantung pada berbagai faktor.

"Meskipun perubahan dalam kebijakan pajak kemungkinan akan memberikan peningkatan pada aktivitas ekonomi di tahun-tahun mendatang, besarnya dan waktu dampak makroekonomi dari kebijakan tersebut masih belum pasti," lanjutnya.

The Fed juga memperkirakan tingkat pengangguran akan turun menjadi 3,9% tahun depan dan tetap pada level yang sama di 2019. Sebelumnya, tingkat pengangguran diperkirakan 4,1% untuk dua tahun tersebut.

Namun, inflasi diproyeksikan akan pada target bank sentral sebesar 2% untuk tahun depan, dengan kelemahan di sisi depan masih cukup memprihatinkan sehingga para pembuat kebijakan tidak melihat alasan untuk meningkatkan target laju kenaikan suku bunga.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7278 seconds (0.1#10.140)