Pergerakan IHSG Cenderung Tertahan
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini akan bergerak cenderung tertahan di akhir pekan, dengan range pergerakan 6.075-6.125.
Lanjar mengatakan, pergerakan IHSG sangat optimis secara teknikal berhasil mematahkan level resistance regresi yang berada dikisaran 6.075 dan level upper bollinger bands.
"Pergerakan diakhir pekan akan cenderung tertahan melihat pergerakan yang signifikan pada perdagangan terakhir. Indikator Stochastic pun menyentuh level jenuh beli dengan lonjakan momentum bullish yang rawan terjadi reversal," ujar Lanjar di Jakarta, Jumat (14/12/2017).
Sementara, IHSG kemarin ditutup menguat 59,05 poin dilevel 6.113,65 disaat mayoritas indeks Asia terkonsolidasi negatif. Saham-saham produsen semen dan konstruksi memimpin penguatan dimana INTP, SMBR, WTON, PTPP, WIKA dan WSKT menguat seiring optimisme mencuat pada proyek infrastruktur pemerintah ditahun depan dengan opsi pendanaan yang lebih jelas.
"Aksi jual investor asing mulai menitip dengan tarcatat net sell Rp137,11 miliar," pungkasnya. Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya AKRA, ASRI, WIKA, INKP, TINS, dan ADHI.
Lanjar mengatakan, pergerakan IHSG sangat optimis secara teknikal berhasil mematahkan level resistance regresi yang berada dikisaran 6.075 dan level upper bollinger bands.
"Pergerakan diakhir pekan akan cenderung tertahan melihat pergerakan yang signifikan pada perdagangan terakhir. Indikator Stochastic pun menyentuh level jenuh beli dengan lonjakan momentum bullish yang rawan terjadi reversal," ujar Lanjar di Jakarta, Jumat (14/12/2017).
Sementara, IHSG kemarin ditutup menguat 59,05 poin dilevel 6.113,65 disaat mayoritas indeks Asia terkonsolidasi negatif. Saham-saham produsen semen dan konstruksi memimpin penguatan dimana INTP, SMBR, WTON, PTPP, WIKA dan WSKT menguat seiring optimisme mencuat pada proyek infrastruktur pemerintah ditahun depan dengan opsi pendanaan yang lebih jelas.
"Aksi jual investor asing mulai menitip dengan tarcatat net sell Rp137,11 miliar," pungkasnya. Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya AKRA, ASRI, WIKA, INKP, TINS, dan ADHI.
(ven)