Peringkat Naik, Luhut Sebut RI Makin Layak untuk Investasi
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi penilaian Fitch Ratings yang menaikkan peringkat utang Indonesia dari BBB-/outlook positif menjadi BBB/outlook stabil per 20 Desember 2017.
Hal tersebut menunjukkan bahwa Indonesia semakin layak sebagai negara tujuan investasi. Luhut menuturkan, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru berjalan selama tiga tahun.
Namun, dalam rentang waktu tersebut, sudah banyak pencapaian yang diperoleh pemerintah Indonesia, meskipun belum semua target dapat dicapai.
"Yang baru-baru terjadi kemarin sudah diumumkan lagi oleh Fitch bahwa Indonesia dari BBB- menjadi BBB. Artinya kelayakan orang untuk investasi di Indonesia, dengan harga suku bunga yang lebih murah sudah menjadi kenyataan," katanya dalam sebuah tayangan video yang diunggah Humas Kemenko bidang Kemaritiman di Jakarta, Senin (25/12/2017).
Sebelumnya, lembaga pemeringkat internasional seperti Standard & Poor's (S&P) dan Moddy's juga memberikan peringkat BBB- untuk peringkat investasi Indonesia. Menurutnya, ini pertama kalinya terjadi sejak 1992.
"Jadi kemajuan luar biasa sekali. Juga indeks saham bursa efek juga saya pikir sangat bagus. Pertama kali kita capai lebih dari 6.000 basis poin, ini juga saya kira sangat bagus," imbuh dia.
Kemudian, cadangan devisa Indonesia saat ini tembus USD130 miliar. Serta pemerintah juga telah berhasil membangun jalan tol sepanjang 590 kilometer (km).
"Sekarang jalan tol sudah hampir lebih dari 590 km, yang jadi lebih banyak dari zaman-zaman yang masa-masa yang lalu. Jadi, pencapaian banyak tapi banyak juga yang belum dicapai," jelasnya.
Selama tiga tahun memerintah, purnawirawan TNI ini menilai bahwa Jokowi telah memberikan ketauladanan kepada semuanya, baik kepada para pembantunya di pemerintahan maupun kepada masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
"Ini saya pikir perlu kita syukuri dan saya sangat optimis bahwa kalau kita bisa memelihara seperti ini, maka Indonesia pasti akan lebih bagus lagi ke depan," imbuh Luhut.
Hal tersebut menunjukkan bahwa Indonesia semakin layak sebagai negara tujuan investasi. Luhut menuturkan, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru berjalan selama tiga tahun.
Namun, dalam rentang waktu tersebut, sudah banyak pencapaian yang diperoleh pemerintah Indonesia, meskipun belum semua target dapat dicapai.
"Yang baru-baru terjadi kemarin sudah diumumkan lagi oleh Fitch bahwa Indonesia dari BBB- menjadi BBB. Artinya kelayakan orang untuk investasi di Indonesia, dengan harga suku bunga yang lebih murah sudah menjadi kenyataan," katanya dalam sebuah tayangan video yang diunggah Humas Kemenko bidang Kemaritiman di Jakarta, Senin (25/12/2017).
Sebelumnya, lembaga pemeringkat internasional seperti Standard & Poor's (S&P) dan Moddy's juga memberikan peringkat BBB- untuk peringkat investasi Indonesia. Menurutnya, ini pertama kalinya terjadi sejak 1992.
"Jadi kemajuan luar biasa sekali. Juga indeks saham bursa efek juga saya pikir sangat bagus. Pertama kali kita capai lebih dari 6.000 basis poin, ini juga saya kira sangat bagus," imbuh dia.
Kemudian, cadangan devisa Indonesia saat ini tembus USD130 miliar. Serta pemerintah juga telah berhasil membangun jalan tol sepanjang 590 kilometer (km).
"Sekarang jalan tol sudah hampir lebih dari 590 km, yang jadi lebih banyak dari zaman-zaman yang masa-masa yang lalu. Jadi, pencapaian banyak tapi banyak juga yang belum dicapai," jelasnya.
Selama tiga tahun memerintah, purnawirawan TNI ini menilai bahwa Jokowi telah memberikan ketauladanan kepada semuanya, baik kepada para pembantunya di pemerintahan maupun kepada masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
"Ini saya pikir perlu kita syukuri dan saya sangat optimis bahwa kalau kita bisa memelihara seperti ini, maka Indonesia pasti akan lebih bagus lagi ke depan," imbuh Luhut.
(izz)