Para Super Kaya yang Untung dan Buntung di Tahun 2017
A
A
A
NEW YORK - Tahun 2017 tinggal menyisakan empat hari lagi untuk pergi. Sepanjang tahun ini, jumlah kekayaan orang kaya di dunia meningkat menjadi USD1 triliun. Jika dikonversi menjadi rupiah menjadi Rp13.556 triliun. Wow! Keuntungan ini naik empat kali lipat dari tahun sebelumnya, dimana gurihnya pasar saham telah mengabaikan masalah ekonomi, sosial, dan politik.
Melansir dari Bloomberg, Rabu (27/12/2017), berdasarkan indeks Bloomberg Billionaires, jumlah kekayaan para orang tajir naik 23%. Sementara itu, indeks MSCI World dan Indeks Standard & Poor's 500 mencatat 500 orang terkaya di dunia mengalami kenaikan untung 20% selama tahun 2017.
Lantas siapa yang paling untung? Nama pendiri Amazon.com Inc, Jeff Bezos berada di peringkat pertama yang paling untung pada 2017, dengan keuntungan USD34,2 miliar atau setara Rp463,63 triliun (kurs Rp13.556/USD). Keuntungan ini mendepak pendiri Microsoft Corp, Bill Gates dari singgasana nomor satu pada Oktober lalu.
Gates, 62 tahun, telah memegang takhta terkaya di dunia sejak Mei 2013. Bezos saat ini memiliki kekayaan bersih USD99,6 miliar berbanding dengan Gates sebanyak USD91,3 miliar.
Sementara yang paling buntung di tahun 2017 ialah investor sekaligus spekulan George Soros. Ia kehilangan uang sebanyak USD8 miliar (Rp108,45 triliun). Alhasil peringkat Soros melorot ke rangking 195 dari 500 orang terkaya di dunia versi Bloomberg. Jumlah kekayaan bersihnya pada tahun ini tercatat USD5,3 triliun.
Sementara itu, untuk negara, Amerika Serikat masih mendominasi daftar 500 orang terkaya dunia dengan 159 miliarder dengan penambahan kekayaan sebesar USD315 miliar. Sepanjang tahun ini mereka mengalami keuntungan 18%.
Adapun China berada di peringkat kedua, dengan mengirim 38 miliarder. Indeks Bloomberg mencatat jumlah keuntungan miliarder China bertambah USD177 miliar sepanjang 2017. Dan jumlah mereka naik 65%, sebuah pertumbuhan terbesar di dunia.
Nama Hui Ka Yan, pendiri dan pengembang China Evergrande Group yang paling untung besar, dengan menambah pundi uangnya USD25,9 miliar. Jumlah ini melonjak 350% dari tahun lalu. Menguatnya dolar AS juga menjadi penyebab kekayaan Hui Ka Yan bertambah.
Selanjutnya adalah pengusaha Tencent Holdings, Ma Huateng yang menjadi orang terkaya kedua di Asia dengan kekayaan meningkat dua kali lipat menjadi USD41 miliar. Dengan pencapaian itu, UBS Group AG dan PricewaterhouseCoopers pun mencatat untuk pertama kalinya, pertumbuhan miliarder Asia melampaui Amerika Serikat.
Selanjutnya Rusia berada di peringkat ketiga dengan menaruh 27 orang terkayanya. Sikap keras Presiden Vladimir Putin terhadap Uni Eropa sehingga terkena sanksi ekonomi, tidak menghalangi pengusaha-pengusaha Rusia meraih untung. Mereka bertambah fulus sebesar USD29 miliar sehingga totalnya menjadi USD275 miliar, melebihi kekayaan bersih kolektif sebelum sanksi ekonomi dimulai.
Untuk sektor, teknologi menjadi sektor dengan performa terbaik di tahun 2017. Sebanyak 57 orang dari daftar 500 orang terkaya adalah pengusaha teknologi informasi dengan tambahan kekayaan USD262 miliar. Jumlah ini naik 35% dibanding tahun lalu.
Pendiri Facebook Inc., Mark Zuckerberg menjadi pengusaha IT yang paling untung dengan tambahan kekayaan USD22,6 miliar atau naik 45% dari tahun lalu. Ia berencana menjual 18% sahamnya di Facebook untuk mendapat keuntungan sebesar USD76,3 miliar.
Sementara yang paling buntung adalah pengusaha telekomunikasi Prancis, Patrick Drahi yang tekor USD4,1 miliar sehingga kekayaannya menjadi USD6,3 miliar. Kemudian Pangeran Alwaleed bin Talal, orang terkaya di Arab Saudi yang kekayaannya turun USD1,9 miliar sepanjang 2017, sehingga hartanya tinggal USD17,8 miliar setelah ditahan Kerajaan Saudi yang dipimpin Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman. Secara total ada 58 dari 500 miliarder yang kekayaannya menyusut pada 2017, dengan total USD46 miliar.
Orang Super Kaya Baru
Selain mereka yang untung dan buntung, indeks Bloomberg juga mencatat ada 67 miliarder yang masuk daftar orang super kaya baru pada 2017. Pendiri Renaissance Technologies, Henry Laufer dari AS diidentifikasi memiliki kekayaan bersih USD4 miliar. Kemudian dua pengusaha perikanan yaitu Vitaly Orlov dari Rusia dan Chuck Bundrant dari AS dengan merek Trident Seafood.
Selanjutnya ada pengusaha real estat asal New York, Ben Ashkenazy dan Joel Wiener. Lalu pengusaha startup yakni CEO Roku Inc., dan pendiri Wayfair Inc. Euforia investor terhadap mata uang digital Bitcoin, juga membuat nama Tyler dan Cameron Winkelvoss masuk dalam daftar setelah nilai mata uang kripto ini melonjak drastis sepanjang 2017. Dari USD1.140 pada 4 Januari menjadi lebih dari USD16.000 pada 26 Desember kemarin.
Melansir dari Bloomberg, Rabu (27/12/2017), berdasarkan indeks Bloomberg Billionaires, jumlah kekayaan para orang tajir naik 23%. Sementara itu, indeks MSCI World dan Indeks Standard & Poor's 500 mencatat 500 orang terkaya di dunia mengalami kenaikan untung 20% selama tahun 2017.
Lantas siapa yang paling untung? Nama pendiri Amazon.com Inc, Jeff Bezos berada di peringkat pertama yang paling untung pada 2017, dengan keuntungan USD34,2 miliar atau setara Rp463,63 triliun (kurs Rp13.556/USD). Keuntungan ini mendepak pendiri Microsoft Corp, Bill Gates dari singgasana nomor satu pada Oktober lalu.
Gates, 62 tahun, telah memegang takhta terkaya di dunia sejak Mei 2013. Bezos saat ini memiliki kekayaan bersih USD99,6 miliar berbanding dengan Gates sebanyak USD91,3 miliar.
Sementara yang paling buntung di tahun 2017 ialah investor sekaligus spekulan George Soros. Ia kehilangan uang sebanyak USD8 miliar (Rp108,45 triliun). Alhasil peringkat Soros melorot ke rangking 195 dari 500 orang terkaya di dunia versi Bloomberg. Jumlah kekayaan bersihnya pada tahun ini tercatat USD5,3 triliun.
Sementara itu, untuk negara, Amerika Serikat masih mendominasi daftar 500 orang terkaya dunia dengan 159 miliarder dengan penambahan kekayaan sebesar USD315 miliar. Sepanjang tahun ini mereka mengalami keuntungan 18%.
Adapun China berada di peringkat kedua, dengan mengirim 38 miliarder. Indeks Bloomberg mencatat jumlah keuntungan miliarder China bertambah USD177 miliar sepanjang 2017. Dan jumlah mereka naik 65%, sebuah pertumbuhan terbesar di dunia.
Nama Hui Ka Yan, pendiri dan pengembang China Evergrande Group yang paling untung besar, dengan menambah pundi uangnya USD25,9 miliar. Jumlah ini melonjak 350% dari tahun lalu. Menguatnya dolar AS juga menjadi penyebab kekayaan Hui Ka Yan bertambah.
Selanjutnya adalah pengusaha Tencent Holdings, Ma Huateng yang menjadi orang terkaya kedua di Asia dengan kekayaan meningkat dua kali lipat menjadi USD41 miliar. Dengan pencapaian itu, UBS Group AG dan PricewaterhouseCoopers pun mencatat untuk pertama kalinya, pertumbuhan miliarder Asia melampaui Amerika Serikat.
Selanjutnya Rusia berada di peringkat ketiga dengan menaruh 27 orang terkayanya. Sikap keras Presiden Vladimir Putin terhadap Uni Eropa sehingga terkena sanksi ekonomi, tidak menghalangi pengusaha-pengusaha Rusia meraih untung. Mereka bertambah fulus sebesar USD29 miliar sehingga totalnya menjadi USD275 miliar, melebihi kekayaan bersih kolektif sebelum sanksi ekonomi dimulai.
Untuk sektor, teknologi menjadi sektor dengan performa terbaik di tahun 2017. Sebanyak 57 orang dari daftar 500 orang terkaya adalah pengusaha teknologi informasi dengan tambahan kekayaan USD262 miliar. Jumlah ini naik 35% dibanding tahun lalu.
Pendiri Facebook Inc., Mark Zuckerberg menjadi pengusaha IT yang paling untung dengan tambahan kekayaan USD22,6 miliar atau naik 45% dari tahun lalu. Ia berencana menjual 18% sahamnya di Facebook untuk mendapat keuntungan sebesar USD76,3 miliar.
Sementara yang paling buntung adalah pengusaha telekomunikasi Prancis, Patrick Drahi yang tekor USD4,1 miliar sehingga kekayaannya menjadi USD6,3 miliar. Kemudian Pangeran Alwaleed bin Talal, orang terkaya di Arab Saudi yang kekayaannya turun USD1,9 miliar sepanjang 2017, sehingga hartanya tinggal USD17,8 miliar setelah ditahan Kerajaan Saudi yang dipimpin Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman. Secara total ada 58 dari 500 miliarder yang kekayaannya menyusut pada 2017, dengan total USD46 miliar.
Orang Super Kaya Baru
Selain mereka yang untung dan buntung, indeks Bloomberg juga mencatat ada 67 miliarder yang masuk daftar orang super kaya baru pada 2017. Pendiri Renaissance Technologies, Henry Laufer dari AS diidentifikasi memiliki kekayaan bersih USD4 miliar. Kemudian dua pengusaha perikanan yaitu Vitaly Orlov dari Rusia dan Chuck Bundrant dari AS dengan merek Trident Seafood.
Selanjutnya ada pengusaha real estat asal New York, Ben Ashkenazy dan Joel Wiener. Lalu pengusaha startup yakni CEO Roku Inc., dan pendiri Wayfair Inc. Euforia investor terhadap mata uang digital Bitcoin, juga membuat nama Tyler dan Cameron Winkelvoss masuk dalam daftar setelah nilai mata uang kripto ini melonjak drastis sepanjang 2017. Dari USD1.140 pada 4 Januari menjadi lebih dari USD16.000 pada 26 Desember kemarin.
(ven)