Stok Beras di Gudang Bulog Bawen 1.544 Ton
A
A
A
SEMARANG - Ketahanan stok beras di Gudang Bulog Harjosari, Bawen, Kabupaten Semarang hingga saat ini tercatat sebanyak 1.544 ton. Stok tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan program bantuan pangan nontunai (BPNT) di Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang hingga April 2018.
Kepala Gudang Bulog (GBB) Harjosari, Bawen, Kabupaten Semarang Saiful Hidayat menyatakan, stok beras untuk wilayah Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang, sejauh ini aman. Bulog juga akan melakukan pengadaan beras, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir 2018.
"Stok yang ada di gudang, masih cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga tiga bulan ke depan. Sebelum stok di gudang habis, kami akan melakukan pengadaan untuk memenuhi kebutuhan bulan selanjutnya," katanya di Semarang, Kamis (18/1/2018).
Disinggung mengenai target pengadaan beras 2018, lanjut Saiful, sejauh ini pihaknya belum bisa mengetahui angka pastinya. Sebab Gudang Bulog Harjosari, Bawen belum menerima kuantum pengadaan beras 2018 dari Perum Bulog Divre Jawa Tengah.
"Kemungkinan kuantum pengadaan beras akan turun akhir Januari. Pada tahun lalu (2017) kami ditarget melakukan pengadaan sebanyak sekitar 7.500 ton. Kemungkinan kuantum 2018 masih sama dengan tahun lalu," imbuh dia.
Kepala Gudang Bulog (GBB) Harjosari, Bawen, Kabupaten Semarang Saiful Hidayat menyatakan, stok beras untuk wilayah Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang, sejauh ini aman. Bulog juga akan melakukan pengadaan beras, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir 2018.
"Stok yang ada di gudang, masih cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga tiga bulan ke depan. Sebelum stok di gudang habis, kami akan melakukan pengadaan untuk memenuhi kebutuhan bulan selanjutnya," katanya di Semarang, Kamis (18/1/2018).
Disinggung mengenai target pengadaan beras 2018, lanjut Saiful, sejauh ini pihaknya belum bisa mengetahui angka pastinya. Sebab Gudang Bulog Harjosari, Bawen belum menerima kuantum pengadaan beras 2018 dari Perum Bulog Divre Jawa Tengah.
"Kemungkinan kuantum pengadaan beras akan turun akhir Januari. Pada tahun lalu (2017) kami ditarget melakukan pengadaan sebanyak sekitar 7.500 ton. Kemungkinan kuantum 2018 masih sama dengan tahun lalu," imbuh dia.
(izz)