Rupiah Diprediksi Menguat Imbas Government Shutdown
Rupiah Diprediksi Menguat Imbas Government Shutdown
A
A
A
JAKARTA - Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, kembali munculnya kekhawatiran terhadap terjadinya Government Shutdown jelang pertemuan Kongres AS pada Jumat (19/1) membuat laju USD melemah. Imbasnya tentu positif bagi rupiah.
Pergerakan rupiah cenderung mampu positif dengan memanfaatkan pelemahan pada laju USD. Adanya sentimen kebijakan ECB yang membuat laju EUR terapresiasi dan diiringi imbas tetapnya suku bunga acuan Bank Indonesia di level 4,25%, dan sentimen positif lainnya mampu membantu rupiah terapresiasi.
Pergerakan rupiah yang melewati target resisten di level Rp13.340 per USD memberikan peluang keberlanjutan untuk kembali terapresiasi. "Diharapkan momentum penguatan rupiah dapat kembali berlanjut," ujar Reza di Jakarta, Senin (22/1/2018).
Reza memperkirakan rupiah pada Senin ini akan bergerak dengan kisaran support Rp13.355 dan resisten Rp13.278 per USD.
Pergerakan rupiah cenderung mampu positif dengan memanfaatkan pelemahan pada laju USD. Adanya sentimen kebijakan ECB yang membuat laju EUR terapresiasi dan diiringi imbas tetapnya suku bunga acuan Bank Indonesia di level 4,25%, dan sentimen positif lainnya mampu membantu rupiah terapresiasi.
Pergerakan rupiah yang melewati target resisten di level Rp13.340 per USD memberikan peluang keberlanjutan untuk kembali terapresiasi. "Diharapkan momentum penguatan rupiah dapat kembali berlanjut," ujar Reza di Jakarta, Senin (22/1/2018).
Reza memperkirakan rupiah pada Senin ini akan bergerak dengan kisaran support Rp13.355 dan resisten Rp13.278 per USD.
(ven)
Explore More