Ekonomi Filipina Tumbuh di Atas 6% untuk Tahun Kelima
A
A
A
MANILA - Filipina mempertahankan posisinya sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan tercepat di dunia setelah ekspansi melampaui pertumbuhan 6% untuk tahun keenam berturut-turut.
Seperti dikutip dari The National, Selasa (23/1/2018), Otoritas Statistik Filipina mengatakan, GDP Filipina meningkat 6,7% pada 2017, sesuai perkiraan median dalam survei ekonom Bloomberg. Perekonomian naik 6,6% pada kuartal keempat dari tahun sebelumnya, sedikit lebih rendah dari estimasi rata-rata 6,7%, mendorong peso dan saham turun.
Filipina, satu dari satu bintang ekonomi dalam dekade ini, bertekad untuk terus berpuas diri dengan Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan lebih dari 6% per tahun sampai 2019. Presiden Rodrigo Duterte sedang mereformasi UU perpajakan untuk meningkatkan daya saing bangsa dan meningkatkan pendapatan, sambil mendorong program infrastruktur yang ambisius senilai USD180 miliar, termasuk jaringan rel bawah tanah Manila.
"Pertumbuhannya menjadi jauh lebih berkelanjutan daripada yang diharapkan orang. Kami mengharapkan stimulus pemerintah dan perluasan kredit untuk memfasilitasi percepatan pada 2018. Kami akan melihat inflasi dan keseimbangan perdagangan, jika memburuk yang menimbulkan tanda tanya pada keberlanjutan pertumbuhan," kata Alice Fulwood, ekonom UBS di Singapura.
Belanja konsumen, yang menghasilkan sekitar 70% dari ekonomi, rebound pada kuartal terakhir dengan menguat 6,1% dari tahun sebelumnya, laju tercepat dalam setahun. Belanja pemerintah melonjak 14,3% dan investasi meningkat 8,2%.
Pemulihan perdagangan global mendorong ekonomi Asia Tenggara, seperti Vietnam yang meningkat 6,8% pada 2017. Ekspor Filipina naik 19,2% pada 2017.
Ekspansi yang cepat dan kenaikan inflasi membuat spekulasi bank sentral dapat menaikkan suku bunga sejak kuartal pertama tahun ini. Gubernur Nestor Espenilla memberi sinyal pada pekan lalu bahwa dia mengambil pendekatan hati-hati dalam mengetatkan kebijakan.
Mengomentari data PDB, Espenilla mengatakan bahwa angka pertumbuhan triwulanan dan tahunan mengkonfirmasi kekuatan fundamental ekonomi yang bersandar pada fondasi yang semakin seimbang.
Seperti dikutip dari The National, Selasa (23/1/2018), Otoritas Statistik Filipina mengatakan, GDP Filipina meningkat 6,7% pada 2017, sesuai perkiraan median dalam survei ekonom Bloomberg. Perekonomian naik 6,6% pada kuartal keempat dari tahun sebelumnya, sedikit lebih rendah dari estimasi rata-rata 6,7%, mendorong peso dan saham turun.
Filipina, satu dari satu bintang ekonomi dalam dekade ini, bertekad untuk terus berpuas diri dengan Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan lebih dari 6% per tahun sampai 2019. Presiden Rodrigo Duterte sedang mereformasi UU perpajakan untuk meningkatkan daya saing bangsa dan meningkatkan pendapatan, sambil mendorong program infrastruktur yang ambisius senilai USD180 miliar, termasuk jaringan rel bawah tanah Manila.
"Pertumbuhannya menjadi jauh lebih berkelanjutan daripada yang diharapkan orang. Kami mengharapkan stimulus pemerintah dan perluasan kredit untuk memfasilitasi percepatan pada 2018. Kami akan melihat inflasi dan keseimbangan perdagangan, jika memburuk yang menimbulkan tanda tanya pada keberlanjutan pertumbuhan," kata Alice Fulwood, ekonom UBS di Singapura.
Belanja konsumen, yang menghasilkan sekitar 70% dari ekonomi, rebound pada kuartal terakhir dengan menguat 6,1% dari tahun sebelumnya, laju tercepat dalam setahun. Belanja pemerintah melonjak 14,3% dan investasi meningkat 8,2%.
Pemulihan perdagangan global mendorong ekonomi Asia Tenggara, seperti Vietnam yang meningkat 6,8% pada 2017. Ekspor Filipina naik 19,2% pada 2017.
Ekspansi yang cepat dan kenaikan inflasi membuat spekulasi bank sentral dapat menaikkan suku bunga sejak kuartal pertama tahun ini. Gubernur Nestor Espenilla memberi sinyal pada pekan lalu bahwa dia mengambil pendekatan hati-hati dalam mengetatkan kebijakan.
Mengomentari data PDB, Espenilla mengatakan bahwa angka pertumbuhan triwulanan dan tahunan mengkonfirmasi kekuatan fundamental ekonomi yang bersandar pada fondasi yang semakin seimbang.
(izz)