Ini Merek-merek Franchise Top of Mind 2017
Ini Merek-merek Franchise Top of Mind 2017
A
A
A
JAKARTA - Franchise Indonesia bersama Asosiasi Franchise lndonesia (AFI) memberikan penghargaan Franchise Top of Mind (TOM) 2017. Penghargaan ini sudah diberikan kepada merek-merek franchise terpilih sejak 2009.
TOM 2017 diberikan Majalah Franchise Indonesia dan AFI kepada merek-merek franchise yang dinilai berhasil meraih popularitas tertinggi di benak konsumen dan investor berdasarkan hasil survei.
"Merek yang meraih TOM juga bisa menjadi sebuah referensi, menjadi merek yang direkomendasikan orang lain. Orang akan ingat bahwa mereknya ada di benak mereka," kata Ketua Asosiasi Franchise Indonesia Anang Sukandar dalam keterangan tertulis, Kamis (25/1/2018).
Anang menyarankan para peraih TOM 2017 untuk terus menjaga konsistensinya dalam menjalankan program pemasaran yang menyeluruh, juga menjaga kualitas produk dan jasa. "Melakukan program marketing jangan berhenti ketika mereknya sudah jadi TOM," ujar Anang.
Sementara itu, Pemimpin Umum majalah Franchise Indonesia Ronan Akbar mengatakan, tahun 2017 merupakan tahun kesembilan diselenggarakannya survei TOM. Survei ini melibatkan 450 responden di 10 kota utama di Tanah Air yaitu DKI Jakarta, Bodetabek, Bandung, Makassar, Balikpapan, Palembang, Medan, Samarinda, Surabaya, Banjarmasin, dan Pontianak.
Menurut Ronan, survei TOM ditargetkan untuk hampir semua kategori bisnis franchise, mulai dari kategori kursus bahasa Inggris, play group, kursus musik, bimbel, bengkel dan toko spare part mobil, depo air minum isi ulang, family karaoke, resto tradisional, dan lain-lain. Jumlah total kategori bisnis franchise yang disurvei hampir mencapai 100 kategori.
Merek-merek yang meraih TOM 2017 adalah Depo Air Minum Biru; Green Nitrogen; Primagama; Simply Fresh Laundry; Indomaret; Melia Laundry; Bakmi Naga Resto; Quick Chicken; Sabana Fried Chicken; Ayam Bakar Wong Solo; Snapy; JNE; Ray White; Nest Spa; Bimba AIUEO; Martha Tilaar Salon Day Spa; Apotek K-24; Carvil; Shop & Drive; dan Warunk Upnormal.
Rohan Akbar berharap merek-merek yang meraih TOM 2017 bisa lebih meningkatkan kinerja mereknya di tahun 2018, mengingat tahun ini kondisi ekonomi diprediksi akan lebih baik.
TOM 2017 diberikan Majalah Franchise Indonesia dan AFI kepada merek-merek franchise yang dinilai berhasil meraih popularitas tertinggi di benak konsumen dan investor berdasarkan hasil survei.
"Merek yang meraih TOM juga bisa menjadi sebuah referensi, menjadi merek yang direkomendasikan orang lain. Orang akan ingat bahwa mereknya ada di benak mereka," kata Ketua Asosiasi Franchise Indonesia Anang Sukandar dalam keterangan tertulis, Kamis (25/1/2018).
Anang menyarankan para peraih TOM 2017 untuk terus menjaga konsistensinya dalam menjalankan program pemasaran yang menyeluruh, juga menjaga kualitas produk dan jasa. "Melakukan program marketing jangan berhenti ketika mereknya sudah jadi TOM," ujar Anang.
Sementara itu, Pemimpin Umum majalah Franchise Indonesia Ronan Akbar mengatakan, tahun 2017 merupakan tahun kesembilan diselenggarakannya survei TOM. Survei ini melibatkan 450 responden di 10 kota utama di Tanah Air yaitu DKI Jakarta, Bodetabek, Bandung, Makassar, Balikpapan, Palembang, Medan, Samarinda, Surabaya, Banjarmasin, dan Pontianak.
Menurut Ronan, survei TOM ditargetkan untuk hampir semua kategori bisnis franchise, mulai dari kategori kursus bahasa Inggris, play group, kursus musik, bimbel, bengkel dan toko spare part mobil, depo air minum isi ulang, family karaoke, resto tradisional, dan lain-lain. Jumlah total kategori bisnis franchise yang disurvei hampir mencapai 100 kategori.
Merek-merek yang meraih TOM 2017 adalah Depo Air Minum Biru; Green Nitrogen; Primagama; Simply Fresh Laundry; Indomaret; Melia Laundry; Bakmi Naga Resto; Quick Chicken; Sabana Fried Chicken; Ayam Bakar Wong Solo; Snapy; JNE; Ray White; Nest Spa; Bimba AIUEO; Martha Tilaar Salon Day Spa; Apotek K-24; Carvil; Shop & Drive; dan Warunk Upnormal.
Rohan Akbar berharap merek-merek yang meraih TOM 2017 bisa lebih meningkatkan kinerja mereknya di tahun 2018, mengingat tahun ini kondisi ekonomi diprediksi akan lebih baik.
(fjo)
Explore More