Harga Komoditas Pokok Naik, TPID Solo Siapkan Operasi Pasar Murah
A
A
A
SOLO - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Solo, Jawa Tengah, bersiap menggelar operasi pasar (OP) di tiga pasar tradisional. OP ditargetkan menekan laju inflasi sekaligus harga sejumlah kebutuhan pokok yang merangkak naik.
Wakil Ketua TPID Solo Bandoe Widiarto mengatakan, operasi pasar murah digelar di Pasar Legi, Pasar Gede, dan Pasar Nusukan. Pelaksanaannya berlangsung 29-30 Januari mendatang. Pihaknya menggandeng Bulog, Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), Pertamina, Dinas Pertanian, dan BUMD PD Pedaringan.
Bulog antara lain menyediakan beras medium 8 ton, beras premium 12 ton, gula pasir 2 ton, minyak goreng 1.500 liter, tepung dan terigu 600 kg. PPI menyediakan minyak goreng, daging beku 150 kg. "PD Pedaringan menyediakan beras premium C4 1 ton. Pertamina menyediakan gas elpiji 3 kg sebanyak 600 tabung," kata Bandoe Widiarto di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (27/1/2018).
Komoditas itu sejauh ini masih menunjukkan peningkatan harga. Sehingga berpotensi menimbulkan inflasi di Kota Solo pada bulan Januari. Aksi yang dilakukan guna memastikan program 5 K. Yakni ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, koordinasi dan kerja sama, serta komunikasi dan kebijakan.
Asisten Pengembangan Ekonomi Setda Solo Triyana mengatakan, dalam kegiatan itu juga diberikan subisidi Rp3.000 kepada pedagang daging ayam dan cabai di Pasar Legi, Pasar Gede dan Pasar Nusukan. Setiap pasar terdapat empat pedagang yang diberikan subsidi. "Pedagang yang diberi subsidi akan didampingi oleh petugas dari Dinas Pertanian atau Dinas Perdagangan," terang Triyana.
Wakil Ketua TPID Solo Bandoe Widiarto mengatakan, operasi pasar murah digelar di Pasar Legi, Pasar Gede, dan Pasar Nusukan. Pelaksanaannya berlangsung 29-30 Januari mendatang. Pihaknya menggandeng Bulog, Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), Pertamina, Dinas Pertanian, dan BUMD PD Pedaringan.
Bulog antara lain menyediakan beras medium 8 ton, beras premium 12 ton, gula pasir 2 ton, minyak goreng 1.500 liter, tepung dan terigu 600 kg. PPI menyediakan minyak goreng, daging beku 150 kg. "PD Pedaringan menyediakan beras premium C4 1 ton. Pertamina menyediakan gas elpiji 3 kg sebanyak 600 tabung," kata Bandoe Widiarto di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (27/1/2018).
Komoditas itu sejauh ini masih menunjukkan peningkatan harga. Sehingga berpotensi menimbulkan inflasi di Kota Solo pada bulan Januari. Aksi yang dilakukan guna memastikan program 5 K. Yakni ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, koordinasi dan kerja sama, serta komunikasi dan kebijakan.
Asisten Pengembangan Ekonomi Setda Solo Triyana mengatakan, dalam kegiatan itu juga diberikan subisidi Rp3.000 kepada pedagang daging ayam dan cabai di Pasar Legi, Pasar Gede dan Pasar Nusukan. Setiap pasar terdapat empat pedagang yang diberikan subsidi. "Pedagang yang diberi subsidi akan didampingi oleh petugas dari Dinas Pertanian atau Dinas Perdagangan," terang Triyana.
(ven)